Bulan Ramadhan adalah bulan dimana seluruh umat Muslim menjalankan puasa dimana umat Muslim tidak boleh makan dan minum dari terbit fajar hingga matahari terbenam. Memang terkesan berat, namun ibadah puasa ini dapat memberikan manfaat baik bagi tubuh, seperti membantu memperpanjang umur, menjaga kadar kolesterol dan gula darah tetap stabil, dan lainnya.
Sayangnya, ada satu hal yang seringkali menjadi permasalahan seseorang yang berpuasa, yaitu permasalahan mulut. Permasalahan mulut muncul akibat penumpukan bakteri didalam mulut yang terjadi karena kita tidak minum atau makan dalam waktu lebih dari 12 jam.
Tidak adanya makanan dan minuman yang masuk ke dalam mulut menyebabkan dehidrasi, sehingga terjadi penumpukan bakteri di dalam mulut. Bakteri ini akan memecah partikel makanan yang tertinggal sehingga menyebabkan keluarnya gas berbau busuk. Biasanya bakteri ini paling banyak berada di bawah lidah, bagian atas dan belakang gigi, dan area di antara gigi.
Apa yang bisa membantu menekan pertumbuhan ini? Jawabannya adalah air liur. Sayangnya saat berpuasa, produksi air liur akan berkurang akibat tubuh yang tidak mendapat cairan cukup. Melambatnya produksi air liur menyebabkan bau pada mulut dan keringnya area mulut.
Ini jugalah alasan mengapa mulut bau saat kita bangun tidur. Untuk itulahs angat penting membersihkan mulut dan menggosok gigi sebelum tidur demi menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Menjaga Kesehatan Mulut Selama Berpuasa
Mungkin permasalah bau mulut akan hilang setelah Anda berbuka puasa karena produksi air liur akan kembali normal, namun Anda tetap harus melakukan beberapa tindakan penting untuk menjaga kesehatan mulut selama berpuasa.
Walaupun waktu makan Anda berubah, Anda tetap harus menyikat gigi 2 kali sehari yaknis etelah sahur dan berbuka. Gunakan pasta gigi berflouride untuk menjaga gigi tetap sehat dan terhindar dari masalah gigi berlubang.
Untuk mengatasi bau mulut yang kerapkali datang selama puasa, Anda bisa menggunakan pembersih lidah untuk membantu mengurangi pertumbuhan bakteri di area lidah. Lanjutkan dengan kebiasaan baki menyikat gigi 2 kali sehari. Hindari sahur dengan makanan yang memiliki kandungan ikan dan susu, karena kedua jenis makanan ini dapat meninggalkan protein penyebab munculnya bau mulut.
Gunakan bantuan benang gigi untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi. Benang gigi dapat membantu membersihkan partikel makanan yang mungkin saja tersangkut pada sela gigi. Selain itu, cobalah berkumur menggunakan obat kumur non alkohol yang membantu nafas agar lebiih segar. Berkumurlah saat sahur jika Anda takut obat kumur ini tidak sengaja tertelan. Bersihkan juga gigi di luar jam puasa untuk menghindari air yang tidak sengaja tertelan saat proses pembersihan.
Anda bisa merawat gigi menggunakan siwak sesuai anjuran Rasulullah. Selain itu, berdasarkan penelitian, siwak ini mampu membersihkan gigi dengan baik dan mencegah menumpuknya plask pada gigi.
Cobalah untuk mengkonsumsi banyak cairan di luar jam puasa. Hindari mengkonsumsi the dan kopi atau minuman berkafein lainnya karena minuman ini justru membuat Anda beresiko mengalami dehidrasi selama berpuasa.
Pentimbangkan untuk mengkonsumsi makanan dengan kandungan probiotik yang membantu mengisi kembali bakteri baik pada usus Anda. Bakteri baik pada usus inilah yang dapat berkontribusi secara lebih baik secara keseluruhan. Makanan yang kaya akan probiotk diantaranya adalah yoghurt, kefir, kimchi, hingga asinan. Hindari permen dan makanan lengket lainnya karena beresiko menyebabkan kerusakan pada gigi.
Baca Juga :
Manfaat Minyak Kelapa untuk Kesehatan Gigi dan Mulut
10 Manfaat Teh Matcha Bagi Kesehatan
Tahukah kamu? Kelaparan Bisa Berbahaya Untuk Kesehatan
Facebook Comments