Protein kedelai dan whey adalah jenis protein berbeda yang membantu meningkatkan kesehatan Anda dalam beberapa cara. Namun, keduanya adalah produk yang berbeda. Dari kuantitas hingga kualitas protein, keduanya memiliki nilai, sifat, dan sumber yang bervariasi. Memahami perbedaan ini dapat membantu Anda memilih opsi yang tepat untuk Anda.
Kelebihan Protein Kedelai
Merupakan sumber protein vegan yang lengkap.
Sumber serat, zat besi, kalsium, seng, dan vitamin B yang baik.
Isoflavon dalam produk kedelai mengikat reseptor estrogen untuk membantu menurunkan kadar kolesterol.
Intervensi diet protein kedelai meningkatkan kadar glukosa darah, resistensi insulin, dan obesitas.
Genisteini dalam kedelai dapat membantu mengurangi risiko kanker.
Fitoestrogensinya membantu melindungi wanita dari keropos tulang dan penyakit jantung.
Kekurangan Protein Kedelai
Inhibitor tripsin dalam kedelai dapat mengurangi daya cerna protein.
Lektin dan lisinoalanin yang terbentuk selama pemrosesan kedelai dapat menyebabkan reaksi alergi.
Isoflavon dan fitoestrogen dalam produk kedelai dapat menyebabkan konsentrasi sperma yang lebih rendah.
Kelebihan Protein Whey
Merupakan sumber protein yang lengkap.
Sifat prebiotik membantu memperbaiki gangguan usus dan mengurangi risiko obesitas. Kandungan proteinnya yang tinggi dan rendah karbohidrat dapat memberikan manfaat kesehatan bagi penderita diabetes.
Memiliki konsentrasi asam amino esensial yang lebih tinggi dan dapat dicerna secara efisien.
Senyawa bioaktifnya juga dapat membantu meningkatkan berat badan dan massa lemak total serta mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Kekurangan Protein Whey
Bukan pilihan bagi vegan.
Kandungan laktosanya yang tinggi dapat menyebabkan efek samping bagi mereka yang tidak toleran terhadap laktosa.
Penggunaan yang berlebihan dan kronis dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan hati.
Mengetahui pro dan kontra dari protein kedelai dan whey dapat membantu Anda memilih yang terbaik untuk kesehatan Anda. Baca terus untuk mengetahui cara menyelesaikan perdebatan ini.
Mana yang Lebih Baik: Protein Whey atau Kedelai?
Anda perlu mempertimbangkan parameter tertentu untuk memilih salah satu dari keduanya. Ini termasuk kualitas protein, daya cerna, dan manfaat kesehatan.
Sebuah meta-analisis dari 10 uji klinis acak dengan 596 subjek, yang terdiri dari 356 peserta dalam intervensi dan 240 dalam kelompok kontrol, mencatat peningkatan signifikan dalam massa tubuh ramping setelah suplementasi protein whey dibandingkan dengan tidak ada perubahan signifikan dalam massa tubuh ramping dalam kasus suplementasi protein kedelai.
Kualitas protein: Kuantitas asam amino esensial, nilai biologis, dan nilai pemanfaatan protein bersih yang dibahas menunjukkan kepada kita bahwa protein whey menawarkan protein berkualitas lebih baik.
Penyerapan dan pencernaan: Kecernaan dan penyerapan nutrisi dan protein dari protein whey lebih baik daripada protein kedelai.
Penurunan berat badan: Dalam sebuah penelitian, mereka yang mengonsumsi protein whey menunjukkan perbedaan yang lebih besar dalam berat badan dan massa lemak dibandingkan dengan mereka yang menerima protein kedelai.
Namun, baik protein kedelai maupun whey menunjukkan hasil yang sama baiknya dalam beberapa aspek. Kedua varian protein tersebut membantu meningkatkan pemulihan otot, mengurangi nyeri setelah latihan, dan meningkatkan kekuatan otot.
Meskipun protein whey jelas lebih unggul dalam hal kualitas dan daya cerna protein yang lebih tinggi, sebaiknya pilih varian berdasarkan kebutuhan tubuh Anda dan di awah bimbingan pelatih fisik atau profesional medis.
Baca Juga :
4 Perbedaan Protein Kedelai dan. Whey Protein
10 Cara Mencegah Jerawat Datang Lagi
7 Sayuran Berprotein Tinggi yang Harus Ditambahkan Wanita ke dalam Pola Makan Mereka
Facebook Comments