Cintamu dan pasangan mungkin sedang lancar-lancarnya, tapi jika kamu ingin awet, maka kamu dan dia harus menghentikan berbagai kebiasaan tidak sehat yang bisa merusak hubungan kalian. Bahkan, hubungan percintaan yang sebaik apa pun pasti juga masih punya kekurangan. Jadi, mengapa kamu tidak menganalisa hubunganmu dan melihat gejala-gejala buruk di bawah ini, dan menghentikannya di awal sebelum kebiasaan-kebiasaan ini merusak hubungan yang kamu dan kekasihmu jalin dengan penuh cinta?
Inilah kebiasaan buruk yang harus kamu dan pasanganmu hentikan jika tak ingin merusak hubungan
Berasumsi kamu tahu apa yang dirasakan pasanganmu
Ketika pasanganmu menemuimu dengan muka cemberut, kamu tanggap bahwa pasti artinya ia marah karena sesuatu. Kamu pun beranggapan ia marah-marah sendiri atas hal yang tidak kamu lakukan. Dan segera, kamu ada di posisi defensif, dan bukannya membantunya, kamu malah diam dan ikut cemberut atau mengkonfrontasi sambil geleng-geleng kepala berkata, “Apa lagi?” dengan nada defensif.
Padahal, membuat asumsi adalah salah satu kebiasaan buruk yang paling sering merusak hubungan. Ini terjadi karena pasangan jadi tidak bisa berbagi apa yang dirasakannya. Kamu seharusnya meninggu semua fakta diungkapkan sebelum menghakimi pasanganmu atau bersifat defensif.
Tidak membuat batasan sehat dengan teman dan keluarga
Adalah hal yang normal untuk berbagi berbagai aspek kehidupan pribadimu dengan keluarga dan teman-temanmu. Tetapi, ini bukan berarti kamu mengijinkan mereka menjadi pihak ketiga dalam hubunganmu, karena ini justru akan jadi hal yang merusak hubungan. Jika kamu biasa mencari nasehat dan input dari mereka setiap kali kamu dan pasangan mengalami pertidaksetujuan, atau kamu biasa membagikan informasi pribadi tentang pasanganmu tanpa pengetahuan atau ijinnya, maka kini kamu harus mulai membuat batasan-batasan sehat dan berfokus pada membangun rasa prcaya di hubunganmu dengan tak lagi melibatkan pihak-pihak lain dalam kehidupan cintamu.
Menolak menerima kritik
Menerima kritik dari pasangan bukanlah sebuah hal yang mudah, terutama jika kamu bisa melihat bahwa ia pun juga punya kekuranannya sendiri. Tak ada orang di dunia ini yang bisa tahan mendengar bagaimana dirinya selalu membuat kesalahan. Tapi, jika memang pasanganmu ingin memberikan umpan balik positif tentang apa yang bisa ditingkatkan dari hubungan itu, mengabaikn kritiknya bisa membuatnya malah jadi marah padamu dan pada akhirnya merusak hubungan yang kalian bina.
Menahan kemarahan
Beberapa orang sengaja untuk tidak meluapkan kemarahannya karena tidak ingin merusak hubungan. Memang, di satu sisi hal ini bisa dimengerti, terutama ketika kamu dan dia sedang baik-baiknya dan hanya ada sesekali masalah kecil. Tapi, sebenarnya, marah tidak selalu buruk. Ini bisa membuatmu mampu membagikan masalahmu dan menghindari pasanganmu melakukan hal-hal yang tidak kamu sukai yang pada akhirnya membuat hubungan itu terasa buruk. Jika bisa menangani kemarahan secara positif, maka hubunganmu pun akan jadi lebih baik.
Facebook Comments