Pandemi COVID-19 telah membawa kita pada kehidupan baru yang tak terduga. Mau tidak mau, suka tidak suka, rencana kita pun berantakan, terdampak pandemi yang hingga kini masih belum berhenti. Tentu saja kita harus menaati aturan dan himbauan pemerintah setempat dalam rangka membantu memerangi Virus COVID-19, ikut serta memutus penularan dengan tetap tinggal di rumah.

Tapi, setelah tinggal di rumah lebih dari dua bulan lamanya, mungkin kamu mulai bertanya-tanya, kapan bisa traveling lagi?

Kamu tidak sendirian. Pertanyaan ini juga menjadi misteri besar bagi para maskapai penerbangan, destinasi dan jutaan traveler dari seluruh dunia.  Hingga saat ini, belum ada jawaban pasti untuk menjawab pertanyaan itu meskipun Asosiasi Transportasi Udara Internasional memperkirakan jumlah wisatawan tidak akan kembali normal (seperti sebelum pandemi COVID-19) hingga tingkat 2023.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika saat ini masih membatasi perjalanan global dan peraturan lokal pun masih membatasi perjalanan domestik.

Kapan kita akan aman untuk melakukan perjalanan internasional?

Beberapa negara perlahan mulai membuka kembali pembatasan perjalanan. Dr. Cawcutt seperti dilansir pada Women’s Health menyatakan setuju bahwa perjalanan internasional akan dilanjutkan, tetapi seperti halnya perjalanan domestik, waktu yang tepat untuk melakukan perjalanan (traveling) akan sulit diprediksi. Ketika wabah mereda dan potensi puncak kedua pandemi dilewati, maka perjalanan internasional akan menjadi sedikit lebih aman.

Bagaimana cara melindungi diri saat sudah diizinkan melakukan perjalanan internasional?

Rencana traveling kamu akan mempengaruhi seberapa aman atau bahayanya perjalanan kamu. Perlu digarisbawahi bahwa ada perbedaan antara perjalanan dengan kendaraan pribadi (independen) dan skenario perjalanan dengan kelompok seperti halnya perjalanan maskapai. Melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi tentu akan memungkinkan kamu untuk membatasi interaksi dengan orang lain dan mengurangi kemungkinan penularan virus COVID-19. Di lain sisi, jika kamu melakukan perjalanan kelompok, risiko penularan pun akan semakin tinggi.

Faktanya, risiko penularan virus corona baru tidak akan benar-benar hilang sampai ditemukan vaksin resmi. Hingga kini, para ahli masih berjuang untuk menemukan vaksin virus COVID-19.

Jika kamu ingin mulai melakukan perjalanan lagi, pastikan kamu membawa pelindung diri sendiri. Bawa masker sendiri dan hang sanitizer sendiri, terlepas dari ketersediaan perlindungan dari pihak penyedia transportasi. Kamu juga harus selalu menjaga jarak dengan para wisatawan lain dan menghindari kontak fisik.

Sumber daya dan akses perawatan medis dari berbagai negara sangatlah beragam. Evakuasi medis bisa saja dibatasi atau bahkan dilarang di beberapa daerah tertentu. Oleh karena itu, kamu perlu mempertimbangkan ketersediaan perawatan medis di tempat tujuan untuk mengantisipasi jika kamu sakit saat berwisata di luar negeri.

Traveling Akan Aman Setidaknya Setelah Vaksin COVID-19 Ditemukan

Dr. Noreen A. Hynes, MD., Direktur Pusat Pengobatan Geografis dari Divisi Penyakit Menular di Rumah Sakit Johns Hopkins seperti dilansir pada Women’s Health mengatakan bahwa perjalanan internasional dan pariwisata akan dianggap aman ketika vaksin virus COVID-19 telah ditemukan dan 90% atau lebih populasi dunia telah memilikinya.

Sembari menunggu saat itu terjadi, kamu harus bersabar dan mendukung upaya pemerintah setempat dan membantu para medis dengan tetap berada di rumah, menjaga jarak sosial dan menjaga kebersihan. Stay safe!

Baca Juga :

https://www.tampilcantik.com/rencana-travelling-bareng-pacar-coba-pertimbangkan-dulu-hal-berikut/

https://www.tampilcantik.com/hobi-travelling-ini-dia-pakaian-wajib-yang-harus-dimiliki-untuk-travelling/

https://www.tampilcantik.com/jangan-jadikan-hijab-sebagai-beban-saat-traveling-7-trik-ini-bakal-bikin-kamu-mencintai-travelling-dan-hijab-bersamaan/

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Praktik Terbaik untuk Memulai Bisnis Online yang Ramah Lingkungan

Kerangka praktik yang disengaja yang diadaptasi pada tahap