Sementara pandemi Virus Corona terus menyebar, berbagai kegiatan telah ditunda dan dibatalkan. Kamu mungkin bertanya-tanya apa yang harus kamu lakukan untuk menggantikan aktivitas olahraga di gym atau jogging untuk menjaga badan agar tetap vit.
David Nieman, profesor kesehatan di Appalachian State University dan direktur Human Performance Lab di North Carolina Research Campus, bersama Brian Labus, Ph.D., MPH, asisten profesor di School of Public Health di Universitas Nevada Las Vegas, akan memberikan jawaban dari berbagai pertanyaan yang mungkin ingin kamu tanyakan.
Apakah aman untuk jogging di luar rumah?
Ya — Sebenarnya akan lebih aman berada di luar daripada di dalam ruang (gym) ketika menyangkut penularan penyakit. Karena ketika orang berkumpul bersama dalam ruang dan ada seseorang yang bersin atau batuk, tetesan air liur akan masuk ke alat gym yang disentuh orang-orang, kemudian orang yang menyentuh bisa saja menyentuh wajah mereka. Nah, rencana terbaik untuk berlari sekarang adalah pergi keluar dan berlari dengan teman yang sehat.
Haruskah saya menghindari jogging bersama banyak teman?
Sebenarnya, kamu tidak perlu khawatir secara berlebihan karena orang yang sedang batuk atau demam pasti tidak akan keluar rumah untuk jogging. Saat berada dalam grup, kamu bisa melindungi diri sendiri dengan cara menyebar (tidak bergerombol) dan menghindari sentuhan tangan yang tidak perlu. Dan tentu saja, jangan lupa untuk mencuci tangan saat pulang.
Bisakah saya jogging di luar saat berada dalam masa karantina atau self isolation?
Aktivitas 30 hingga 60 menit dalam waktu sedang hingga cepat dapat membantu sistem kekebalan kamu untuk mencegah virus. Selama karantina, Nieman menyarankan supaya kamu berolahraga di mana pun kamu berada agar tetap sehat. Kamu bisa berolahraga di dalam rumah, tentu kamu tahu bayak jenis olahraga menyenangkan yang bisa kamu lakukan di rumah. Kecuali saat kondisimu benar-benar sakit, maka kamu tidak boleh memaksakan diri untuk olahraga.
Haruskah saya menghindari menyentuh tombol lalu lintas?
Data terbaru tentang COVID-19 adalah bahwa virus ini tidak bertahan lama pada benda-benda di luar ruangan yang terkena paparan sinar matahari. Secara umum, benda-benda di luar hanya memiliki sedikit virus pada permukaannya. Namun, mungkin ada masalah jika seseorang batuk sebelum menyentuh tombol lalu lintas dan kemudian kamu menyentuh tombol lalu lintas setelahnya. Jika kamu harus menyentuh tombol lalu lintas, maka jangan sentuh wajah kamu setelah menyentuh tombol lalu lintas yang kotor.
Apakah Virus Corona bisa menyebar melalui keringat?
Menurut CDC, penularan Virus Corona terjadi di antara orang-orang yang berhubungan dekat satu sama lain (sekitar enam kaki) dan melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan melalui batuk atau bersin — bukan melalui keringat.
Apakah saya bisa menulari orang lain jika saya tidak memiliki gejala?
Ini adalah satu hal yang belum pasti tentang Virus Corona. Kamu mungkin bisa menularkan virus bahkan sebelum kamu mulai menunjukkan gejala, tetapi hingga saat ini belum diketahui berapa jangka waktunya.
Jarak sosial adalah jawaban yang tepat untuk saat ini. Para ahli masih berusaha mencari tahu berapa lama virus dapat hidup pada benda. Masalahnya adalah virus itu tampaknya sangat menular, menyebar dengan mudah dengan batuk dan bersin, dan dapat disebarkan oleh orang-orang yang bahkan tidak tahu bahwa mereka sedang sakit (orang yang tidak menunjukkan gejala).
Itulah mengapa kamu diwajibkan untuk rajin mencuci tangan dan dilarang keras menyentuh wajah dengan tangan kotor.
Baca Juga :
https://www.tampilcantik.com/virus-corona-covid-19-vs-influenza-flu-apa-bedanya/
Facebook Comments