Mendengar pendapat orang lain dalam urusan cinta bisa kita lakukan dengan banyak sarana: meminta nasehat keluarga dan teman, membaca artikel, membeli buku-buku tips cinta. Maka akan kita temukan berbagai nasehat untuk setiap aspek hubungan. Tapi, bagaimana jika seandainya itu semua salah? Bagaimana seandainya semua itu hanyalah mitos pacaran yang tak ada dasarnya di dunia nyata?
Ini adalah 3 mitos pacaran paling umum yang bisa membuat hidupmu malah menjadi menyedihkan.
1. Selalu lebih baik berada dalam sebuah hubungan daripada menjomblo
Kalau kamu saat ini sedang jomblo, kamu pasti paham. Seberapa sering keluarga dan teman-temanmu berusaha menjodoh-jodohkanmu? Seberapa sering orang-orang di sekitarmu kepo apakah kamu kini sudah menemukan kekasih baru? Seoalh-olah, kamu bukan manusia lengkap kalau kamu tidak punya pacar.
Bagaimana seandainya pacaran itu sekedar sebuah pilihan? Karena sesungguhnya, menjadi jomblo itu bukanlah lebih baik atau buruk daripada memiliki pacar. Setiap orang memiliki preferensi dan prioritasnya msing-masing. Mungkin pacaran memang buat kamu dan atau di saat ini bukanlah sesuatu yang bisa membautmu bahagia. Tak ada sudut pandang yang bisa memahami dirimu sebaik dirimu sendiri. Maka, jangan paksakan memilih atau menjadi sesuatu hanya karena kamu merasa ini sebuah keharusan. Analisa dirimu, situasimu, dan keinginanmu. Temukan apakah berhenti menjomblo lebih berguna buat kamu.
2. Prince Charming itu nyata adanya, kamu hanya harus menunggu
Ini adalah mitos pacaran paling basi yang sudah tak punya tempat di dunia ini. Di dunia ini, tak ada yang namanya Prince Charming, Mr. Right, Sang Lelaki Sempurna yang suatu hari nanti akan mendatangi masing-masing dari kita dan membuat hidup kita bahagia sepanjang masa. Menyelamatkan kita. Di dunia nyata, pasangan terserasi pun bertengkar. Tak ada bahagia yang tak pernah berubah. Dan manusia punya sisi-sisi gelap seperti apapun baiknya ia.
Selain itu, kamu jauh lebih berharga dan berkemampuan dari yang kamu tahu. Kamu tak perlu menunggu sang pangeran berkuda putih untuk memperbaiki hidupmu. Kamu memiliki potensi dan daya besar untuk ini. Jadi berhentilah menunggu diselamatkan.
3. Jika seseorang sayang dengan kekasihnya, ia akan mengorbankan dirinya sendiri.
Mitos pacaran berikutnya adalah bahwa jika kita peduli kepada seseorang, maka kita akan berkorban buatnya. Ketika kita menerima hal ini, kita menghilangkan bagian diri kita untuk membuktikan bahwa kita sayang. Padahal, hal ini tidak akan berhasil. Tanpa sayang terhadap dirimu sendiri, hubunganmu tak akan pernah terasa melengkapi.
Dunia, orang-orang di sekitarmu, dan terutama orang-orang yang kamu sayangi butuh kamu untuk hadir dengan semua yang kamu miliki: kecantikan, kebrilianan, dan kebaikan hati. Jika kamu mengorbankan itu semua hanya untuk mempertahankan sebuah hubungan romantis, maka kamu akan gagal menjadi yang terbaik untuk orang-orang sekitarmu.
Baca juga 4 Kesalahpahaman Tentang Gaya Kencan Muda-Mudi 20an. Kamu Yang Masih Umur 20an Pasti Mengerti!
Facebook Comments