Setiap orang pasti pernah berbohong, terlepas dari apa pun alasannya. Bisa jadi kamu berbohong saat ada orang yang menanyakan bagaimana kabarmu. Ketika kamu sedang tidak baik-baik saja, tentu kamu akan berkata “Kabarku baik,” kepada orang yang tidak begitu akrab denganmu.
Nah, dari sekian banyak kebohongan yang ada, terdapat beberapa kebohongan yang tidak dapat dibenarkan atau ditoleransi, misalnya penipuan. Tidak sedikit orang yang ditipu oleh kerabat dekat, atau teman dekat, dan mengalami kerugian besar atau terjerumus dalam hutang yang tidak perlu.
Untuk itu, kamu perlu mendeteksi tanda-tanda kebohongan berikut ini agar tidak tertipu oleh orang lain :
- Terlalu banyak gerakan dengan tangan mereka
Ketika seseorang sedang berbohong, pikiran mereka akan terisi banyak hal, mulai dari mengarang cerita, memastikan target mempercayai dia, atau menambahkan kata-kata mutiara dari tokoh terkenal.
Nah, menurut penelitian, seseorang yang berbohong cenderung memberi isyarat dengan kedua tangan. Tanpa mereka sadari, kedua tangan mereka penuh dengan gerakan. Inilah yang bisa jadi tanda pertama yang perlu kamu waspadai dari orang yang kemungkinan akan menipu kamu.
- Tidak banyak memberikan detail
Penelitian mengungkapkan, bahwa para pembohong cenderung memberikan lebih sedikit detail dari cerita mereka. Tidak ada kata deskriptif yang spesifik dalam percakapan yang mereka lakukan. Detail-detail kecil dalam percakapan harus kamu perhatikan. Jika tidak ada detail, besar kemungkinan dia sedang berbohong padamu. Mungkin dia mengatakan hal-hal umum yang sekiranya mudah dipercaya untuk menjebak banyak orang.
Biasanya, omongan pembohong terdengar seperti pidato yang bagus, tapi sebenarnya tidak ada poin penting di dalamnya.
- Sering menunjuk dengan jari
Seorang pembohong yang hampir ketahuan, akan mencoba membalikkan keadaan dengan menghina atau menyalahkan kamu akan sesuatu. Dia akan mencoba membuat kamu merasa bersalah karena tidak mempercayai ucapannya. Biasanya, saat itu terjadi, dia cenderung membuat gerakan tubuh dengan menunjuk menggunakan jari.
- Menggoyangkan atau mengetukkan kaki pada lantai
Menggoyangkan atau mengetukkan kaki pada lantai juga bisa menjadi tanda bahwa seseorang sedang berusaha membohongi kamu. Hal ini terjadi karena fluktuasi dalam sistem saraf otonom aktif saat seseorang sedang menipu. Orang menjadi sedikit gugup dan menggoyangkan atau mengetukkan kaki pada lantai.
- Ada jeda dalam perkataannya
Jika seseorang berbicara dengan jeda lebih dari 5 detik saat menjelaskan sesuatu atau menjawab pertanyaan, itu adalah tanda yang sangat jelas bahwa ia sedang mengarang atau menipu.
Saat orang berbicara padamu, coba perhatikan apakah bicara dia bertempo lambat dan berjeda. Kamu akan dapat membedakan apakah orang tersebut berbicara lambat karena sakit, karena lelah, atau karena dia memang sedang mencari alasan untuk menipu.
- Kerap mengalihkan pembicaraan
Jika kamu mulai curiga pada trik penipuan yang dia lakukan, biasanya dia akan mempraktikkan taktik pengalihan pembicaraan. Misalnya, ketika kamu menanyakan detail dari masalah yang sedang dibicarakan, dia akan mengalihkan ke topik lain karena dia tahu dia tidak punya jawabannya. Atau, dia akan membuatmu bingung dengan pernyataan yang berputar-putar dan tidak jelas.
Kemungkinan lain, dia akan membela diri dengan menanyakan pada kamu, “Kamu tidak percaya padaku? Aku ini orang yang jujur, kamu tahu kan?”. Tidak ada orang jujur yang mengklaim dirinya jujur. Sebaliknya, tidak ada pembohong yang akan mengaku dirinya sedang berbohong.
- Sisi kiri bibir sering bergerak
Perhatikan bibirnya saat kamu sedang berbicara dengan dia. Jika bibir sisi kiri lebih sering bergerak daripada sisi kanan, itu artinya dia sedang berbohong atau mencibir.
- Pemilihan kata negatif
Pembohong cenderung menggunakan lebih banyak ucapan negatif saat menyampaikan sesuatu. Bisa jadi dia terlihat sedang mengeluh, gugup, sambil mendongeng dan mengarang cerita. Kamu akan lebih sering mendengar kata berkonotasi negatif dari mulurnya, atau bahkan kata umpatan.
Baca Juga :
6 Momen di Mana Kamu Boleh Berbohong Demi Kebaikan
8 Alasan Mengapa Anak Kamu Sering Berbohong dan Cara Mencegahnya
4 Situasi Di Mana Seseorang Boleh Berbohong Dalam Hubungan
Facebook Comments