Pertengkaran yang membawa drama dalam kehidupan bisa jadi satu hal yang melelahkan. Selain pikiran menjadi tidak jernih karena emosi dan sakit hati, produktifitas juga jadi terganggu karena energi negatif yang terbawa dari pertengkaran tersebut. Selain itu, saat bertengkar tidak jarang kita mengucapkan kata-kata yang menyakitkan hati dan tidak dapat ditarik kembali. Sering kali karea emosi sesaat yang terjadi dalam pertengkaran, kita kehilangan orang yang kita sayangi atau mengucapkan hal yang akan membekas selamanya. Hal ini padahal bisa dihindari jika sedari awal bertindak bijaksana dalam berkata-kata. Jangan pernah memutuskan sesuatu dalam keadaan emosi. Empat hal ini bisa kamu katakan untuk mencegah pecahnya pertengkaran.
“Terima kasih atas sarannya, akan kupikirkan lagi nanti”
Jika kamu memang ingin menghindari perdebatan dan pertengkaran, biasakan mengatakan hal ini pada orang-orang yang memberikan saran tanpa diundang. Terutama dalam acara besar keluarga ketika banyak kerabat jauh berkumpul dan mengobrol. Sering kali salah satu kerabat yang lebih tua mengomentari kehidupanmu. Ketika itu terjadi, cukup tersenyum dan katakan dengan sopan bahwa kamu akan memikirkan sarannya. Lalu alihkan pembicaraannya pada hal lain. Kamu tidak perlu memikirkannya jika kamu memang tidak tertarik. Selain menghindari perdebatan yang tidak perlu, kamu bisa terhindar dari komentar nyinyir lebih jauh.
“Apakah kita bisa membicarakan ini sekarang”
Jika kamu ingin membicarakan hal yang penting dengan seseorang, tanyakan dulu apakah ini waktu yang tepat sebelum mulai bicara. Jika dia sedang sibuk bekerja atau bersantai, membicarakan hal yang sensitif bisa memicu pertengkaran. Biarkan lawan bicara juga memiliki hak untuk memilih waktu yang tepat. Jika pikiran sudah sama tenang, kamu juga dapat menyampaikan pendapatmu dengan logis dan tanpa emosi. Masalahpun akan lebih cepat terpecahkan.
“Mari kita bicarakan lagi saat informasinya sudah lengkap”
Banyak pertengkaran terjadi hanya karena praduga dan rasa ingin menghakimi. Untuk apa memperdebatkan sesuatu yang belum tentu terjadi. Bertengkar karena sesuatu yang belum pasti hanya akan membawa pembicaraan melebar kemana-mana, dan akhirnya mengungkit-ungkit hal yang tidak perlu. Ketika perdebatan sudah mengarah jauh dari intinya, semakin besar kemungkinan terucap kata yang menyakitkan. Sebaiknya tunda pembicaraan sampai semua bukti-bukti terkumpul dari pada membuang waktu memperdebatkan hal yang salah.
“Aku turut sedih kamu mengalaminya”
Ketika sesorang yang kita sayangi melakukan hal yang bodoh, tidak jarang kita terbawa emosi dan lupa bersimpati. Saat mereka melakukan hal-hal yang sudah kita peringatkan, pasti dalam hati ingin menegaskan dan berkata “Sudah kubilang khan?”. Hal ini sama sekali tidak produktif dan tidak membawa penyelesaian. Ingatlah bahwa mereka juga sedang mengalami kesialan dan mencarimu karena ingin mendapatkan penghiburan. Berikanlah waktumu dan kebaikan hatimu, menyebarkan kebaikan jauh lebih baik daripada memulai perdebatan.
Facebook Comments