Kesehatan merupakan investasi jangka panjang. Dengan demikian, maka ketika kamu beranjak dewasa hingga tua nantinya, tubuh akan tetap sehat sehingga bisa jalani aktivitas dengan baik. Namun, memiliki tubuh yang sehat bukan terjadi begitu saja melainkan harus diperjuangkan sejak masih muda misalnya saja dengan menjalani gaya hidup sehat. Beberapa gaya hidup sehat yang bisa dilakukan misalnya dengan makan makanan bergizi, olahraga dan pastinya istirahat cukup.
Untuk Anda para wanita, menjalani gaya hidup sehat saja tidak cukup dilakukan. Ada baiknya untuk menjadikan pemeriksaan kesehatan medis secara berkala adalah bagian dari jadwal kamu. Hal ini dilakukan demi mengetahui potensi penyakit yang kemungkinan bisa muncul baik yang sudah dirasakan atau bahkan mungkin belum dirasakan gejalanya. Ketika Anda memasuki usia 20-an, beberapa pemeriksaan kesehatan ini sangat dianjurkan.
1. Pemeriksaan fisik secara tahunan
Pemeriksaan kesehatan pada fisik sangat penting dilakukan. Biasanya untuk pemilik asuransi, sudah ada fasilitas cover biaya untuk melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan tahunan ini dengan berkala demi menentukan biaya asuransi. Namun jika memang kamu tidak memiliki asuransi, maka bisa juga lakukan pemeriksaan dengan biaya sendiri. Pemeriksaan kondisi fisik ini meliputi pemeriksaan kolesterol, pemeriksaan darah hingga pemeriksaan pada gula darah. Nantinya rekaman data kesehatan ini akan menjadi dasar untuk mengetahui kondisi kesehatan kamu saat itu.
2. Update vaksin
Masuk usia 20-an menjadi saat dimana kamu harus melakukan update untuk vaksin TDAP yakni vaksin untuk tetanus, difteri serta pertusis aselular. Hal ini lantaran imunitas di vaksin yang sudah diberikan sejak kamu masih anak-anak dulu menjadi berkurang efektivitasnya. Selain diberikan vaksin MMR dan cacar air, kamu juga bisa melakukan vaksin HPV dimana bertujuan untuk cegah kanker serviks. Tentu semakin dini melakukannya, maka akan semakin baik.
3. PAP Smear
Pemeriksaan kesehatan selanjutnya adalah PAP Smear dimana dilakukan untuk mendeteksi adanya sel abnormal yang ada di mulut rahim. Sel itulah yang kemungkinan nantinya bisa menjadikan kanker leher rahim. PAP Smear ini dilakukan karena saat ini kanker serviks sudah menjadi penyakit yang banyak mengancam kaum wanita. Meski demikian, pemeriksaan ini dianjurkan setelah kamu aktif secara seksual. Pemeriksaan PAP Smear 3 kali per tahun sangat direkomendasikan.
4. STD/HIV Screen
Bagi semua orang dewasa yang telah aktif secara seksual wajib untuk melakukan tes STD/HIV Screen. Tes ini dilakukan demi bisa mengetahui potensi untuk klamidia dan gonorea. Tidak hanya itu saja, namun tes STD/HIV Screen juga akan menampilkan hasil pemeriksaan penyakit HIV sehingga kamju akan tahu benar kondisi kesehatan hingga kondisi seksual semenjak usia aktif tersebut.
5. Pemeriksaan payudara
Melakukan pemeriksaan payudara bagi wanita saat masuk usia 20-an memang sangat dianjurkan. Pemeriksaan ini memang bisa dilakukan di rumah. Namun selain itu kamu juga butuh melakukan pemeriksaan secara medis juga. Upaya pemeriksaan payudara dilakukan demi mengetahui kondisi payudara keseluruhan dan potensi sel yang bisa memunculkan kanker payudara. Biasanya saat melakukan pemeriksaan payudara, dokter pun akan memberi pemeriksaan ob/gyn dimana dilakukan untuk melengkapi data rekaman kesehatan terkait payudara kamu.
Baca Juga Jangan Lupa Untuk Memperhatikan Kebersihan dan Kesehatan Vagina Kamu Yaa
Facebook Comments