gallery-1464124693-landscape-1459538675-nails

Memberikan perawatan kuku untuk diri kamu sendiri mungkin bisa terlihat sedikit bermasalah. Bukan hanya dari segi waktu dan uang, tetapi baru – baru ini ada berita yang mengekspos sebuah salon kuku di New York yang mengatakan mereka melakukan eksploitasi terhadap karyawannya, membuat industrynya sendiri mengalami perubahan.

Tetapi disini kita bisa memberikan argument kita. Karena di tangan yang benar, manicure tidak hanya berarti itu, tetapi lebih.

Pikirkan mereka sebagai pintu keluar ajaib. Ketika kami masuk ke dalam nail salon, kami akan dipaksa untuk melepaskan genggaman kita dari handphone dan membuat kita berada di dalam gelembung kita sendiri. Bukan berarti kita menghindari dunia, tetapi rasanya kita semua berutang kepada diri kita untuk memberikan kemewahan tersebut.

“Manicure bukan lagi hal yang kamu lakukan sebelum liburan atau acara tertentu,” kata Jane Park, CEO dari Julep nail salon dan produk kecantikan. Setelah bekerja sebagai eksekutif di Boston Consulting Group dan lanjut ke Starbucks, ia pun membuka Julep bertujuan untuk melepas stresnya. “Memanjakan diri sendiri sangatlah penting untuk wanita, kita melakukan banyak dan hanya memiliki sedikit waktu untuk melepaskan emosi kita,” kata Park, yang kini usahanya sudah membuka cabangnya sendiri.

Kami merasa spa tersebut sebagai phone free zone. Karena jika kamu mulai memegang handphone kamu, kamu justru berisiko untuk membuat tampilannya berantakan atau membuat kesal manicurist kamu. Kami akui memang terasa gatal karena ingin sekali memegang handphone, tetapi ini juga sebenarnya memberikan efek yang baik kepada kita.

Bahkan ketika kamu melakukannya di rumah, mereka memiliki kekuatan mditasi sendiri yang dapat membuat kamu lebih tenang.

“Kita semua kecanduan untuk membuat to do list dan menaruh diri kita di posisi yang harus selalu khawatir mengenai masa depan,” kata Gabby Bernstein, seorang motivational speaker. “Dengan memanjakan diri kita, kita akan membuat diri kita lebih baik dan lebih hadir di dunia ini.”

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

5 Mitos tentang Retinol yang Harus Anda Hentikan untuk Dipercaya

Ada rumor yang mengatakan bahwa retinol dapat merusak