Cinta adalah kekuatan pendorong di balik setiap hubungan yang sukses, tidak terkecuali hubungan orang tua-anak. Namun, tidak seperti yang lain, ikatan ini diperkuat melalui tindakan – bahasa cinta – dan bukan kata-kata. Lebih mudah membesarkan anak jika Anda berbicara dalam bahasa cintanya. Hal ini memungkinkan Anda membuat anak Anda merasa dicintai dan, mudah-mudahan, meningkatkan suasana hati mereka jika mereka merasa sedih atau kesal.
Dalam bukunya The 5 Love Languages yang diterbitkan tahun 1992, konselor pernikahan dan penulis Dr Gary Chapman menulis tentang tanda-tanda penting yang ditunjukkan anak-anak dan mengapa orang tua perlu mengenalinya. Ada lima cara berbeda di mana anak-anak menunjukkan cinta mereka: kata-kata penegasan, menghabiskan waktu bersama, mendapatkan hadiah, sentuhan fisik, dan melakukan sesuatu untuk orang lain.
Anak-anak secara alami memiliki rasa ingin tahu dan senang berada di dekat orang-orang yang membuat mereka merasa senang. Mereka sensitif dan suka berada di dekat orang-orang yang menyayangi mereka, memberi mereka hadiah, dan ikut serta dalam permainan mereka. Namun, sebagian besar anak kecil tidak mempunyai kata-kata untuk menggambarkan perasaan mereka. Sebaliknya, mereka menunjukkan perasaan mereka dengan cara yang berbeda – melalui bahasa tubuh, ekspresi wajah, perilaku, dan permainan, yang semuanya membentuk bahasa cinta mereka.
Mengapa Anda Perlu Mengetahui Bahasa Cinta Anak Anda
Memahami bahasa cinta anak Anda memungkinkan Anda mengekspresikan kasih sayang dengan cara yang bermakna bagi mereka. Anda akan merasakan ini sangat berguna ketika anak Anda sedang bergumul dengan masalah apa pun. Mengidentifikasi tanda-tanda ini akan membekali Anda untuk membantu mereka mendapatkan apa yang mereka butuhkan, meningkatkan semangat mereka, dan membuat mereka merasa dicintai. Bayi berusia enam bulan sudah bisa membedakan orang baik dan orang jahat. Anak-anak tidak selalu bisa mengungkapkan ketika ada sesuatu yang dirasa tidak benar, apalagi jika itu datang dari orang dewasa yang otoritasnya telah diajarkan untuk mereka hormati atau yang niatnya telah diajarkan untuk mereka percayai, jadi terserah kita sebagai orang dewasa dalam melakukannya. hidup mereka untuk memperhatikan perubahan pada diri mereka dan mendengarkan ketika mereka mencoba memberi tahu kita bahwa ada sesuatu yang tidak beres.
Memahami Tanda-tandanya
Mengasuh anak terkadang terasa seperti ilmu roket, tetapi dengan sedikit kesabaran, hal itu bisa menjadi lebih mudah. Biasanya, anak memberikan berbagai petunjuk agar orang tua dapat memahaminya. Ada aturan sederhana tentang ekspresi emosi positif pada anak; hal ini jarang diungkapkan secara langsung dengan kata-kata. Oleh karena itu, orang dewasa harus menangkap ‘ekspresi’ (isyarat tindakan) dalam aktivitas sehari-hari daripada berfokus pada percakapan (isyarat verbal). Misalnya saja, jika seorang anak sedang merasakan perasaan cinta kepada orang tuanya pada saat tertentu, kecil kemungkinannya anak tersebut akan mengatakan, ‘Aku sayang kamu.’ Sebaliknya, anak tersebut akan datang dan duduk di sebelah Anda bersama orang kesayangannya. mainan untuk dimainkan bersamamu! Jangan lewatkan kesempatan ini. Kesampingkan segalanya dan mulailah bermain dengan anak untuk mengungkapkan, ‘Aku juga mencintaimu, sobat.’ Dengan cara yang sama, jika seorang anak merasa kesal atau terancam di hadapan seseorang, hal itu dapat diungkapkan melalui isyarat verbal – ‘Aku tidak mau. ingin pergi ke rumah mereka’. Orang tua tidak boleh mengabaikan indikasi seperti itu.
Berikut adalah cara untuk menanggapi isyarat bahasa cinta anak Anda:
- Waktu berkualitas
• Luangkan waktu tertentu seminggu sekali untuk bermain dengan anak Anda.
• Lakukan hal-hal yang disukainya bersama anak Anda.
• Cobalah berada di sisi mereka saat mereka mengadakan acara penting.
- Tindakan Pelayanan
• Bantu mereka mengerjakan tugas sekolah.
• Berikan bantuan untuk memilah mainan dan buku mereka.
• Tawarkan bantuan kepada mereka dengan cara apa pun yang Anda bisa.
- Sentuhan Fisik
• Luangkan waktu untuk berpelukan.
• Berpegangan tangan saat Anda berjalan bersama (jika mereka tidak keberatan!).
• Berikan tepukan lembut pada bahu mereka ketika mereka merasa telah melakukan sesuatu yang hebat.
- Pemberian hadiah
• Memberi hadiah secara sering mungkin terkesan ‘memanjakan’; pilihlah sesuatu yang tidak terlalu mahal atau memanjakan saat Anda kembali dari perjalanan kerja.
• Saat berbelanja, kejutkan mereka dengan camilan favoritnya.
• Ceritakan kepada mereka tentang mainan yang mereka lupakan dan betapa istimewanya mainan tersebut.
- Kata-kata Peneguhan
• Tempatkan catatan penyemangat di kotak makan siang mereka.
• Bicaralah secara positif ketika mereka tampak depresi.
• Biarkan mereka mendengar Anda memuji mereka.
• Orang tua sering kali kelelahan dan terdesak waktu, dan anak-anak bisa jadi suka riuh dan melelahkan. Mengetahui bahwa kita dicintai membuat kita merasa aman dan tenang, dan hal yang sama juga berlaku bagi anak-anak kita. Ini benar-benar situasi yang saling menguntungkan.
Baca Juga :
REVIEW: Etude House OH MY GOD!! Dry Shampoo
Facebook Comments