Terlepas dari seberapa baik atau buruk hari kami di luar, kami selalu menghargai suasana tenang yang kami nikmati di rumah. Karena rumah adalah tempat dimana kita bisa menjadi diri kita sendiri tanpa mengkhawatirkan hal lain, setiap orang terutama anak-anak membutuhkan lingkungan rumah yang aman dan sehat.
Suasana rumah mereka membentuk pandangan mereka tentang dunia luar, termasuk perilaku orang, peran gender, komunikasi, nilai, dan kepercayaan, serta bagaimana mereka harus diperlakukan oleh orang lain. Semuanya berkontribusi pada perkembangan kepribadian anak. Rumah tangga yang tidak stabil adalah rumah di mana seorang anak terus-menerus ditekan untuk tampil lebih baik, keinginan mereka tidak diakui, dan mereka tidak dapat mengungkapkan perasaan mereka yang sebenarnya. Mereka memiliki dampak negatif pada perkembangan bayi, baik secara fisik maupun intelektual. Tantrum di taman kanak-kanak diciptakan oleh suasana keluarga yang beracun dan mendominasi, dan skenario terburuk dapat mengarah pada perilaku kriminal di masa remaja. Temukan cara untuk memberi anak Anda rumah yang sehat:
- Memelihara Keterikatan
Hubungan anak Anda dengan Anda memungkinkan mereka untuk memahami dan mengungkapkan sentimen kasih sayang dan kecemasan mereka. Keterikatan yang kuat selama tahun-tahun pembentukan mereka akan meningkatkan harga diri mereka. Luangkan cukup waktu untuk menunjukkan kepada anak Anda bahwa Anda mencintai mereka, mendengarkan mereka, dan mengakui masalah mereka untuk mengembangkan keterikatan dengan mereka. Penting juga untuk menghormati keinginan mereka dan menghindari membandingkan pencapaian mereka dengan pencapaian orang lain.
- Perlakukan Mereka Dengan Cara Yang Benar
Keterikatan antara orang tua dan gambaran yang mereka proyeksikan tentang diri mereka kepada anak mereka meramalkan pola hubungan dan status anak di masa depan sebagai pasangan di masa remaja. Ketika seorang anak mengamati interaksi yang sehat antara orang tua dan keluarganya, dia akan mengadopsi karakteristik yang sehat.
- Belajar Dimulai Dari Rumah
Orang tua adalah guru pertama seorang anak, dan lingkungan yang mereka tawarkan bagi anak-anak mereka untuk mengembangkan bakat mereka sangat penting selama fase pertumbuhan mereka. Jika anak Anda tinggal di lingkungan yang bahagia dan nyaman, mereka akan lebih fokus pada pendidikannya. Mengembangkan minat anak juga merupakan bagian dari proses pembelajaran. Akibatnya, lingkungan rumah yang memungkinkan anak untuk bermain dan berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler akan mempertajam pemikiran mereka dan memperluas spektrum pengembangan keterampilan pribadi mereka.
- Pilihan Cerdas, Bukan Smartphone
Keakraban seorang anak dengan ponsel, komputer laptop, dan produk pintar lainnya saat ini sudah sangat normal. Anak-anak seperti spons, menyerap semua yang mereka lihat atau temui. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa anak-anak mereka tidak terlalu bergantung pada perangkat pintar ini, mengangkat mereka di atas dunia offline. Meskipun demikian, waktu layar yang terbatas sudah tepat karena mengenal teknologi saat ini adalah bagian dari perkembangan mereka.
- Makanan enak, suasana hati bagus
Pasar dipenuhi dengan produk sampah yang tampaknya cukup menarik bagi anak-anak. Anak-anak dengan cepat menjadi kecanduan makanan cepat saji, dan kita semua tahu betapa buruknya makan makanan cepat saji setiap hari. Gigitan pendek sesekali boleh-boleh saja, tetapi harus dibatasi untuk anak di bawah 10 tahun. Ajari anak Anda pentingnya diet padat nutrisi. Hal ini dilakukan untuk membantu anak-anak membangun hubungan yang sehat dengan makanan dan memungkinkan mereka memilih makanan yang tepat seiring bertambahnya usia.
- Kekuatan Pelukan
Anak-anak kecil membutuhkan berbagai stimulasi sensorik untuk perkembangan optimal. Memeluk, menggendong, dan kontak kulit-ke-kulit adalah strategi yang sangat baik untuk membantu anak Anda mengembangkan otak yang sehat dan tubuh yang kuat. Pelukan berkontribusi pada pertumbuhan emosional anak serta perkembangan fisik dan otak mereka. Anak-anak rentan terhadap amukan dan ledakan karena ketidakmampuan mereka untuk mengelola emosi mereka. Dengan memeluk mereka selama momen emosional ini, Anda dapat menenangkan mereka dan memberi tahu mereka bahwa Anda ada untuk mereka.
Baca Juga :
<strong>3 Hal Yang Akan Terjadi Jika Anda Tidak Menghabiskan Waktu Bersama Anak Anda</strong>
7 Manfaat Dongeng Sebelum Tidur untuk Perkembangan Anak 
6 Masalah Psikologis yang Harus Diatasi Sebelum Memutuskan Untuk Punya Anak
Facebook Comments