Dear Ladies. Ketika pasanganmu sedang sibuk (baca: tiba-tiba menghilang), bukan rahasia lagi bahwa itulah fase yang paling berat buatmu. Kamu sedih saat SMS mu lupa dibalas dan BBM belum dibaca. Dan kekhawatiranmu memuncak saat telefonmu nggak diangkat. Dia jarang kasih kabar, susah ketemuan. Saat pria sibuk, maka penderitaanmu pun dimulai… Semuanya berubah menjadi sangat menggelisahkan sekaligus menjengkelkan. Sangat menyiksa bukan?

Woman using mobile phone in hotel lobby
Woman using mobile phone in hotel lobby

Nah Ladies, supaya lebih mudah bagimu untuk menghadapi pasanganmu yang lagi sibuk, maka ada beberapa hal yang harus kamu mengerti:

“Menghilang” adalah Kebutuhan Pria

Pria normal memiliki banyak aspek di dalam hidupnya: pekerjaan, sekolah, keluarga, hobby, pertemanan, dan lingkaran sosial lainnya. Dia mulai merasakan kebutuhan akan kebebasan&kemandirian setelah kebutuhan akan kehangatan/romansanya telah terpenuhi. Dan mereka pun akan merasakan kebutuhan akan romansa setelah kebebasan&kemandiriannya telah terpenuhi juga. Jadi, Ladies, nggak usah panik saat dia menarik diri. Ini adalah siklus alami. Biarkanlah dia ‘menghilang’, karena dia menghilang bukan untuk meninggalkanmu, tetapi karena dia ingin menyelaraskan hidupnya dengan cara memberikan perhatian juga untuk urusan-urusan lain.

 

Kendalikan Pikiranmu

Ladies, akuilah, saat pria susah dihubungi, maka penyakitmu sekejap muncul: “otakmu mulai memikirkan hal-hal yang terburuk.” Saat telefonnya bernada sibuk, kamu langsung: “Jangan-jangan dia telefonan sama cewek lain?”. Saat WhatsApp nya belum dibalas, kamu membatin: “Kayaknya lagi berduaan sama cewek nih!”. Saat dia seharian ngga ada kabar, maka detik itu juga engkau tega memvonisnya: “Dia selingkuh!”. OMG, please chill, Ladies! Betapa liarnya pikiran-pikiran itu! Sayangilah pikiranmu dengan cara nggak membebaninya lagi dengan pikiran-pikiran negatif. Saat kamu bisa mengendalikan pikiran negatif yang penuh kecurigaan dan menggantinya dengan pikiran positif dan berbaik sangka, hasilnya kamu nggak bakalan cepat emosional. Sementara kamu sedih, BT, dan khawatir terus-terusan, di dunianya aman tentram. Makanya dia nggak ngerti waktu kamu komplain, karena masalahnya cuma ada di kepala kamu saja.

 

Berikan Dukungan

Ladies, sekali lagi: Dia. Sedang. Sibuk. Entah sedang mengejar deadline kantor, tugas perkuliahan, update software, kumpul bareng temen-temennya, ke bengkel, atau seabrek aktivitas-aktivitas ajaibnya yang lain. Daripada rewel penuh drama,  justru kamu harus tampil dengan penuh pengertian dan dukungan. Kamu tanyakan baik-baik dia sedang apa sih. Tunjukkan kerjasamamu. Alih-alih membombardir dia dengan seabrek pertanyaan dan interogasi ala intel, kamu bisa katakan padanya: “Met bertugas, semangat yah!”, “Semoga lancar kerjaannya”, “Wah bakal seru tuh. Met hangout ya guys!” dan sebagainya.

Baca juga Pasanganmu Tak Pernah Memuji ? Itu Bukan Berarti Tidak Cinta, Ini Pendapat Psikolog

 

 

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Praktik Terbaik untuk Memulai Bisnis Online yang Ramah Lingkungan

Kerangka praktik yang disengaja yang diadaptasi pada tahap