Tahukah kamu? Krisis keuangan atau krisis hiburan sebenarnya bukan halangan untuk merasa bahagia. Sebenarnya, hal yang menjadi penghalang kamu untuk merasa bahagia adalah kebiasaan buruk kamu sendiri. Sudah saatnya kamu mencoba memahami bahwa apa yang kamu lakukan adalah salah, dan kamu harus mulai menghentikan kebiasaan kamu jika kamu ingin hidup bahagia.
Kebahagiaan kamu adalah tanggung jawab kamu. Inilah kebiasaan buruk perenggut kebahagiaan yang biasa dilakukan oleh orang-orang, bahkan tanpa mereka sadari :
- Kamu menyembunyikan perasaan kamu
Kita sering diberitahu untuk tidak menunjukkan emosi yang tidak menyenangkan di hadapan orang lain. Nasihat ini biasanya kita dengar pada masa kanak-kanak. Orang tua kerap berkata, “Jangan menangis” atau “Jangan marah-marah”. Sedikit demi sedikit, kita belajar tentang menyembunyikan emosi negatif kita bahkan hingga dewasa.
Menurut para ahli, berjuang dengan emosi negatif juga membuat kita mati rasa terhadap emosi positif karena kita tidak dapat memilih apa yang ingin dirasakan dan apa yang tidak ingin dirasakan. Hal ini akan mengarah pada komunikasi dan hubungan yang buruk serta memengaruhi banyak hal dalam hidup kita, termasuk mengakibatkan sejumlah masalah kesehatan.
- Kamu tidak membiarkan diri kamu membuat kesalahan
Apakah kamu seorang yang perfeksionis dan tidak ingin membuat kesalahan sekecil apa pun? Kamu perlu ingat, bahkan penemuan yang mengubah hidup semua orang di dunia ini diciptakan dengan berbagai proses yang tidak mudah dan tentu saja melalui berbagai kesalahan. Mungkin kamu merasa keren untuk menyebutkan sifat kamu yang perfeksionis di dalam CV. Tetapi apakah itu benar-benar membuat kamu lebih bahagia dalam kehidupan nyata?
Ketika kamu terlalu perfeksionis, bahkan kesalahan terkecil pun bisa membuat kamu sedih dan mengalami gangguan kecemasan, gangguan makan, dan masalah kesehatan lainnya. Kamu harus membiarkan diri kamu melakukan kesalahan dan mengubah perspektif kamu tentang kegagalan. Ingatlah kata-kata Thomas Edison, “Saya tidak gagal 10.000 kali. Saya telah berhasil menemukan 10.000 cara yang tidak berhasil.”
- Kamu selalu merasa menjadi korban
Menjadikan orang lain atau situasi lain sebagai alasan dari berbagai masalah dalam hidup kamu adalah cara menuju hidup yang tidak bahagia. Memang terasa mudah untuk menyalahkan keadaan dan menyalahkan orang sekitar. Tapi, sampai kapan pun kamu tidak akan pernah bisa mengontrol “ketidakadilan” di dalam hidup kamu.
Mari kita menyikapi masalah ini dari hal yang sederhana. Misalnya, kamu mengatakan bahwa kamu sering terlambat karena kemacetan lalu lintas. Padahal kemacetan akan terjadi besok, lusa, dan beberapa hari ke depan dan kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Sebenarnya kamu bisa memilih untuk bangun lebih awal dan menghadapinya. Cobalah untuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kamu melalui sudut pandang ini. Dengan demikian, kamu akan mulai melihat peluang, bukan hambatan.
- Kamu menyimpan dendam
Pertama, dendam dapat memiliki efek kesehatan yang negatif – mulai dari depresi ringan hingga masalah kardiovaskular akut. Tentu kamu akan sulit untuk bahagia saat kamu depresi atau menderita masalah jantung.
Kedua, kamu harus memahami bahwa ketika kamu merasa dendam pada seseorang, pasti ada masalah yang lebih dalam. Masalah ini bisa berupa rasa rendah diri hingga masalah lain yang membuat kamu merasa tidak nyaman. Contoh kecil, jika seseorang mengatai kamu bodoh, tapi kamu tahu bahwa kamu tidak bodoh, apakah kamu akan tetap marah dan dendam padanya? Tidak kan? Nah, sebenarnya kamu perlu mulai menghargai diri kamu dari dalam dan sadari bahwa kamu berharga. Hal ini dapat meningkatkan pengembangan diri kamu setiap kali ada seseorang yang melukai kamu.
Ketiga, saat merasa dendam, kamu hanya menyakiti diri sendiri. Kamu terus mengingat situasi negatif, terus-menerus mengulanginya dalam pikiran kamu, dan merasa marah atau tidak berdaya lagi dan lagi. Kamu membuang waktu dan energi kamu yang berharga untuk sesuatu yang tidak dapat kamu ubah. Bukankah lebih baik kamu pergi ke terapis, dan belajar bagaimana melepaskannya, lalu mengisi hidup kamu dengan hal-hal yang lebih menyenangkan?
- Kamu justru fokus pada kesuksesan orang lain
Di era media sosial, sangat sulit untuk tidak jatuh ke dalam “jebakan perbandingan” atau “comparing”. Mulai dari membandingkan pakaian, membandingkan hubungan asmara, dsb.
Jangan lupa, orang hanya menunjukkan bagian yang mereka ingin kita lihat. Tidak ada jaminan bahwa hidup mereka ideal seperti yang kamu lihat. Ketika kamu terus-menerus sibuk mengikuti kehidupan orang lain dan membandingkannya dengan kehidupan kamu, kamu justru akan mengabaikan kehidupan kamu dan kehilangan waktu yang seharusnya bisa kamu gunakan untuk membangun kesuksesan kamu sendiri.
Coba metode sederhana berikut ini untuk memulai kebiasaan “membandingkan diri dengan orang lain” : Tulis minimal 5 hal yang telah kamu capai di hari ini dan banggakan hal itu. Dengan cara ini, kamu bisa melihat nilai berharga dalam hidup kamu dan melangkah maju.
- Kamu membiarkan masa lalu dan masa depan masuk ke dalam hidup kamu
Memikirkan masa lalu atau masa depan memang tidak selalu membuat kita menjadi tidak bahagia, tetapi lebih baik kamu menghindar agar tidak berlarut-larut terjebak dalam hal itu. Mengenang masa lalu biasanya menunjukkan bahwa ada beberapa masalah yang belum terselesaikan yang terus membebani kamu. Sementara itu, fokus memikirkan masa depan berarti kamu memiliki masalah kecemasan.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang fokus pada masa kini akan jauh lebih bahagia. Ada beberapa latihan sederhana yang bisa membantu kamu fokus pada “masa kini”:
- Cobalah untuk memperhatikan setiap suara di sekitar kamu, baik itu suara yang jauh, dekat, pelan, atau keras. Pilih suara-suara yang kamu dengar dan suara di kejauhan yang berasal dari keheningan.
- Lanjutkan dengan menjelajahi bau – bau yang kuat dan ringan. Coba rasakan bau yang datang bau yang pergi di sekitar kamu.
- Perhatikan awan yang melayang. Cobalah untuk memperhatikan sedetail mungkin.
Baca Juga :
https://www.tampilcantik.com/iri-dengan-kebahagiaan-orang-lain-segera-lakukan-5-hal-ini/
https://www.tampilcantik.com/mengapa-kebahagiaan-adalah-sebuah-ilusi-dalam-hubungan/
Facebook Comments