Jerawat whitehead kerap kali disebut sebagai komedo. Padahal faktanya, jerawat jenis whitehead ini dan komedo memiliki perbedaan besar. Pada faktanya, whitehead lebih sering diabaikan ketimbang komedo. Ya, harus diakui sekarang, ladies pastinya lebih kesal bila melihat wajah (atau lebih tepatnya hidung) penuh dengan komedo ketimbang melihat satu whitehead muncul di pipi. Mengapa begitu?
Ketika komedo hadir secara bersama-sama, dan biasanya dalam jumlah yang cukup banyak, jerawat whitehead justru memiliki “sifat” sama dengan jerawat biasa. Yang hanya akan muncul satu dalam waktu tertentu. Namun, jerawat satu ini memiliki perbedaan besar dengan jerawat biasa yang akam membengkak merah dan biasanya menunjukan tanda-tanda infeksi pada bagian ujung.
Whitehead justru tak menampakkan tanda-tanda tersebut. Ukuran jerawat jenis whitehead ini pun tak membesar, dan jarang sekali yang mengalami bengkak memerah. Belum lagi, sesuai dengan namanya, ujung pada jerawat ini pun berwarna putih yang tak menunjukan tanda infeksi. Karena itu, jerawat jenis whitehead ini pun sering diabaikan dan dianggap tak berbahahaya.
Padahal? Sebaliknya.
Penyebab munculnya jerawat whitehead
Jerawat jenis whitehead ini seringkali dianggap sebagai fase awal dari jerawat normal. Padahal, tidak. Penanganan yang salah pada whitehead lah yang akhirnya menyebabkannya terjadi infeksi dan mengalami pembengkakan, warna yang memerah, hingga munculnya tanda-tanda infeksi pada ujung luar whitehead. Padahal bila ditangani dengan benar, jerawat jenis ini bisa hilang tak berbekas tanpa perlu “masuk” ke fase jerawat membandel.
Bila jerawat umumnya terjadi karena bakteri, perubahan hormon, hingga karena menumpuknya kotoran pada wajah, whitehead pun kurang lebih sama. Yang membedakan, whitehead sebenarnya hanya muncul pada lapisan paling atas kulit, tepat pada pori-pori. Ini salah satunya karena whitehead terjadi karena penumpukan sebum pada pori-pori kulit, kulit mati yang tak terkelupas sempurna, hingga karena produksi berlebih minyak pada wajah yang menjadikan kotoran lebih cepat menumpuk.
Mengatasi whitehead
Pada dermatologis biasanya akan menyarankan untuk tidak memencet jerawat white head. Ini salah satunya karena memencet whitehead hanya akan melukai lapisan kulit dibawahnya, yang sebenarnya tidak bermasalah. Hingga akhirnya, ya, bekas jerawat yang lebih parah dari jenis biasa.
Menggunakan produk khusus jerawat, terutama dengan kandungan benzoyl peroxide dan salicylic acid dipercaya mampu mengeluarkan kotoran yang menyumbat di dalam whitehead, sekaligus mematikan bakteri dan kuman yang berada di dalamnya. Cara lain bisa dengan menggunakan acne pad yang membantu mengempeskan jerawat. Ketika berjerawat ini pun sebaliknya tak menggunakan scrub wajah yang malah bisa memperparah peradangan jerawat.
Tapi bila akhirnya terpaksa memencet jerawat whitehead, sebaiknya memastikan tak melukai kulit dibawahnya. Selain itu juga pastikan bekerja sama dengan dokter kulit atau dermatologis.
Facebook Comments