69d53bcc-8d01-4ef7-9d84-a220d7db2685_34

Banyak wanita yang mengungkapkan kebahagiaannya di sosial media atau kepada temannya saat ada seorang pria mendekatinya, mereka merasa akan segera mengakhiri masa sendirinya. Tapi bagaimana jika sudah lama menjalin pendekatan namun si dia tak juga mengungkapkan perasaannya.

Mungkin ada beberapa hal yang menyebabkan si dia mengurungkan niatnya untuk menjadikanmu sebagai pacar. Menurut salah satu psikolog klinis Dr. Seth menyukai pria terlalu cepat dan terlalu dalam itu tidak baik loh ladies, hal itu malah akan berujung pada gagalnya hubungan. Nah berikut ini beberapa hal yang tidak boleh kamu lakukan di awal PDKT ladies.

Terlalu Banyak Menceritakan Hubunganmu di Masa Lalu

Pada awal masa pendekatan dengan pria sebaiknya kamu memceritakan tentang hubunganmu yang lalu sedikit saja, bila perlu kamu bercerita jika si dia bertanya karena menceritakan semua hal tentang hubunganmu di masa lalu hanya akan melahirkan kesan terlalu cepat.

Selain itu ketika kamu begitu antusias atau meluapkan emosi saat mencerikan mantan kamu akan terlihat belum bisa move on dan belum bisa melupakan mantanmu saja ladies, hal tersebut hanya akan membuat hubungan barumu terhambat.

Terlalu Banyak Menceritakan Sahabat dan Keluarga

Bukannya tidak boleh menceritakan keluarga dan sahabat-sahabat kamu ladies, hanya saja mengumbar terlalu banyak cerita tentang kehidupan pribadi itu terlalu cepat, alangkah baiknya jika di ceritakan sedikit demi sedikit. Saat awal-awal pendekatan akan lebih baik membangun ketertarikan satu sama lain.

Terlalu Banyak Menceritakan Kehidupan Finansial

Topik yang sebaiknya kamu hindari untuk dibicarakan adalah masalah finansial kehidupan kamu seperti detail gaji ataupun hutang karena ketika seorang pria dan wanita serius menjalin hubungan, mereka tidak perlu pembuktian tentang kehiduan finansial satu sama lain.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Praktik Terbaik untuk Memulai Bisnis Online yang Ramah Lingkungan

Kerangka praktik yang disengaja yang diadaptasi pada tahap