Ingin Makan Terus Tanpa Tahu Kapan Kenyang, Jangan-Jangan Binge Eating Disorder
Sudah bukan rahasia lagi jika diet memang bukan perkara mudah. Sebetulnya banyak sekali orang yang memiliki keinginan untuk diet, tapi kadang ada kondisi tertentu yang menjadikan diet pun hanya sekedar niat saja. Salah satunya adalah kondisi dimana kamu merasa gemuk atau bahkan obesitas, tapi kamu juga sulit sekali untuk menghentikan kebiasaan makanmu. Wah, jangan-jangan kamu mengalami binge eating disorder.
Apa itu binge eating disorder? Mungkin kamu jarang atau bahkan mungkin belum pernah mendengarnya. Sebetulnya binge eating disorder adalah kondisi penyimpangan perilaku makan. Penderita dari binge eating disorder kerapkali makan dengan jumlah banyak dan sulit sekali untuk menahan dorongan makan. Tak heran jika penderitanya sering memiliki penyakit serius misalnya obesitas, tekanan darah tinggi hingga diabetes dan jantung.
Mengenal tanda-tanda binge eating disorder
Ketika seseorang menderita binge eating disorder, maka dirinya biasanya kerap makan dengan porsi amat besar dan sulit untuk berhenti makan dan sulit juga dalam menahan dorongan makan. Namun, usai makan dirinya akan merasakan penyesalan dan bahkan depresi. Berikut ini beberapa tanda binge eating disorder di diri seseorang:
- Cara makan jauh lebih cepat dibanding orang lain biasanya.
- Makan dengan porsi banyak walaupun tidak sedang lapar.
- Mampu makan sangat banyak sampai perut tidak nyaman dan kekenyangan.
- Kerap menyendiri kala makan sehingga orang lain tidak tahu banyaknya makanan yang dikonsumsi.
- Beberapa penderita binge eating disorder juga bisa disertai bulimia.
Namun, seseorang dengan ciri tersebut tidak serta merta dikatakan memiliki binge eating disorder. Hal ini karena penderita binge eating disorder memiliki gejala itu paling tidak sekali seminggu dalam waktu tiga bulan. Apabila tidak ditangani, maka binge eating disorder akan bisa menjadikan masalah kesehatan kian mengancam.
Penyebab binge eating disorder
Sampai saat ini, penyebab dari binge eating disorder belum juga diketahui. Tapi ada beberapa faktor yang bisa berpotensi untuk peningkatan risiko ketika seseorang mengalami binge eating disorder, diantaranya:
- Adanya anggota keluarga dengan riwayat gangguan pola makan.
- Mempunyai riwayat pada jiwanya misalnya depresi, kecanduan obat-obatan dan alkohol hingga gangguan bipolar.
- Gangguan zat kimia di otak dimana bisa mengatur pola makan.
- Pernah mengalami trauma secara emosional contohnya karena kekerasan seksual, dibuli hingga stres berat.
- Berat badan berlebihan.
- Adanya rasa tidak puas di diri karena bentuk tubuh.
Agar bisa memastikan diagnosa, maka penderita binge eating disorder akan mendapat pemeriksaan dokter khusus kesehatan jiwa baik fisik dan psikologis. Bahkan dokter mungkin menyarankan tes darah dan tes urin.
Penanganan binge eating disorder
Pada dasarnya, tujuan penanganan untuk binge eating disorder sendiri fokus demi bisa memperbaiki perilaku makan dari penderitanya. Selain itu, pasien akan diupayakan agar lebih meningkat rasa percaya dirinya. Berlanjut kepada memberikan bantuan untuk pasien sehingga bisa mendapatkan berat badan yang ideal hingga mengatasi masalah kesehatan yang mungkin muncul karena binge eating disorder ini.
Metode pengobatan untuk binge eating disorder ini mulai dari psikoterapi hingga memberikan obat-obatan. Tentunya metode ini disesuaikan dari segi tingkat keparahan binge eating disorder yang diderita oleh pasiennya.
Baca Juga
^ REVIEW: Eau Thermale Avene Thermal Spring Water
^ Percaya Gak Percaya, Walaupun Bau Dan Jijik, Kentut Juga Mempunyai Sisi Baik Bagi Tubuh Kamu
Facebook Comments