Veganisme atau gaya hidup vegan adalah jenis pola makan vegetarian yang tidak menyertakan daging, telur, produk susu, dan semua produk hewani lainnya. Beberapa vegan juga tidak mengonsumsi makanan yang diproses menggunakan produk hewani, seperti gula putih dan beberapa jenis anggur (minuman).
Saat ini, semakin banyak orang yang memutuskan untuk menjadi vegan. Hal ini tidak hanya dapat mengubah tubuh menjadi lebih sehat, tetapi juga dapat berdampak positif bagi planet bumi.
Tetapi, dampak gaya hidup vegan bagi tubuh manusia sebenarnya bisa beragam. Ada pro dan kontra terhadap gaya hidup ini. Untuk mengenal lebih jauh, yuk simak beberapa hal yang akan terjadi dalam tubuh kamu saat kamu menjadi vegan :
- Kamu akan tidur lebih nyenyak
Karena pada umumnya para vegan mengonsumsi lebih banyak makanan berserat dan lebih sedikit lemak jenuh, maka hal itu akan berdampak pada kualitas tidur. Sebuah penelitian menemukan bahwa konsumsi makanan sehat adalah resep yang sempurna untuk tidur malam yang nyenyak.
Dengan pola makan nabati, kamu mungkin mengonsumsi lebih banyak karbohidrat kompleks yang merangsang pelepasan serotonin, yang akan membantu kamu tidur. Artinya, mengonsumsi makanan bertepung seperti nasi dan kentang sebelum tidur dapat membantu kamu tidur lebih nyenyak.
- Berat badan kamu mungkin akan turun
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa menjadi vegan berdampak pada berat badan. Dalam sebuah penelitian, baik orang dewasa maupun anak-anak yang mengikuti pola makan vegan, akan mengonsumsi lebih sedikit protein, kolesterol, dan lemak jenuh. Faktanya, anak-anak yang mengikuti pola makan vegan dapat kehilangan rata-rata 3,1 kg berat badan selama penelitian.
- Hormon kamu bisa berubah
Meskipun kedelai bisa menjadi pengganti daging, jika kamu mengonsumsi terlalu banyak kedelai, ini akan berdampak negatif pada tubuh. Ketika kamu secara teratur mengganti protein daging dengan protein kedelai, kelenjar tiroid kamu akan terganggu. Padahal, kelenjar tersebut bertanggung jawab atas kontrol dan keseimbangan hormon kamu. Ini artinya, lebih baik kamu mencari alternatif pengganti daging dari bahan lain.
- Radang sendi akan berkurang
Makanan seperti mentega, keju, dan burger dapat menyebabkan radang sendi karena mengandung lemak jenuhnya yang tinggi. Penelitian menunjukkan, pola makan nabati, khususnya veganisme, dapat membantu mengatasi gejala rheumatoid arthritis atau yang kerap disebut rematik.
Hal ini dapat terjadi karena saat kamu menjadi vegan, kamu tidak akan makan banyak lemak jenuh. Malahan, kamu akan makan lebih banyak menu nabati yang baik untuk melawan peradangan.
- Kamu akan menjadi lebih kembung
Makan banyak sayuran seperti kubis, brokoli, dan kubis dapat menyebabkan perut kamu penuh dengan gas berlebih. Ini bisa membuat kamu merasa kembung, karena tubuh kamu tidak dapat memproses semua serat.
Oleh karena itu, sebaiknya kamu minum banyak air saat menjalankan gaya hidup vegan, supaya sistem pencernaan kamu dapat mencerna makanan dengan baik.
- Kulit kamu mungkin jadi lebih bersih
Apa yang kita makan, akan sangat berdampak langsung pada kulit kita. Studi menunjukkan, pola makan nabati dapat membersihkan wajah kamu dari jerawat dan akan meningkatkan kesehatan kulit.
Dengan membatasi asupan produk hewani dan makan lebih banyak bahan yang mengandung antioksidan alami, kamu mungkin akan membantu membersihkan kulit kamu dari dalam. Tampaknya mengonsumsi banyak produk olahan susu dapat berdampak negatif pada kulit kamu karena hormon dan steroid yang secara alami ada di dalamnya.
- Bau badan kamu berubah
Mengonsumsi sayuran dan biji-bijian bisa mengubah bau badan kamu. Beberapa sayuran mengandung banyak sulfur alami di dalamnya, seperti kubis dan bawang. Jadi, ketika menu makan kamu mencakup lebih banyak bahan makanan seperti kubis dan bawang, maka keringat dan napas kamu bisa mulai berbau seperti makanan yang dipecah di dalam tubuh kamu.
- Tulang kamu berisiko lebih mudah patah
Pola makan vegan membuat tingkat kalsium dan vitamin D kamu menjadi lebih rendah dibandingkan para non-vegan. Hal ini dapat membuat kamu berisiko lebih tinggi terkena osteoporosis, di mana kepadatan tulang kamu akan lebih rendah dan tulang jadi mudah patah.
Studi baru yang dilakukan oleh Oxford mengatakan, sebagian besar vegan memiliki BMI yang lebih rendah, karena itu, mereka lebih mungkin mengalami patah tulang pinggul, tungkai, dan tulang belakang.
Baca Juga :
8 Merek Make Up Vegan yang Perlu Kamu Ketahui
Langkah Demi Langkah, Inilah Tips Terbaik untuk Menjadi Vegan !!!
Tips Memulai Gaya Hidup Vegan Bagi Pemula
Facebook Comments