Kata-kata yang keluar dari mulut seseorang bisa sangat menyakitkan bagi orang lain yang mendengarnya, bahkan bisa jadi ucapan tersebut merusak persahabatan. Terkadang, perkataan menyakitkan memang bisa dimaafkan, tetapi sulit dilupakan.
Meskipun sudah berbaikan, suatu saat nanti ketika ada hal yang tidak mengenakkan terjadi, kata-kata menyakitkan dari masa lalu bisa terngiang kembali.
Nah, agar persahabatan tetap awet tanpa menyakiti satu sama lain, coba hindari 4 ucapan berikut ini :
- Meremehkan masalah teman
“Ya elah, Cuma begini saja kamu pusing”
“Kamu menyebut hal seperti ini masalah? Ini bukan apa-apa dibandingkan…”
“Itu hanya hal sepele, aku pernah mengalami yang lebih buruk”
“Jangan berlebihan, itu bukan hal besar, ada yang lebih buruk”
Ucapan meremehkan masalah teman seperti di atas bisa membuat orang yang mendengarnya menjadi tidak nyaman. Bahkan, hal itu bisa menyakiti hati teman.
Ketika teman dilanda masalah, pastikan dia tahu bahwa kamu akan ada untuknya. Katakan, “Aku akan selalu mendengarkan kalau kamu ingin cerita” atau “Apa yang bisa kubantu untuk membuatmu merasa lebih baik?”.
- Memberikan sambutan buruk pada teman yang lama tidak muncul
“Kamu ke mana saja sih, nggak pernah muncul!”
“Parah, kamu nggak pernah menghubungiku sama sekali, sekarang apa maumu?”
“Oh, kamu masih ingat aku?”
Sambutan buruk kepada teman yang baru saja muncul setelah sekian lama tidak bertemu bisa merusak persahabatan. Daripada mengatakan yang tidak-tidak, sebaiknya sambut teman kamu.
Misalnya, kamu bisa menyambut teman dengan mengatakan, “Lama tidak jumpa! Kangen banget sama kamu, ayo main”. Kehangatan dalam ucapan ini bisa membuat teman merasa nyaman dan memungkinkan dia untuk bercerita. Siapa tahu, dia lama tidak muncul karena memiliki masalah berat.
- Menegur teman yang sering galau
“Ah, kamu, sedikit-sedikit baper, move on dong!”
“Sampai kapan kamu mau menceritakan orang itu? Nggak bosan?”
“Sudahlah jangan lebay, besok juga bakal balikan lagi”
Ketika teman sedang merasa kesulitan mengendalikan perasaannya, cukup dengarkan saja dia. Jika kamu sudah bosan dengan ceritanya, kemaslah kata-katamu dengan nada yang enak didengar, misalnya kamu bisa bercanda atau mencari cara lain.
Namun, yang terbaik untuk mempertahankan persahabatan adalah mendengarkan teman dan pastikan kamu ada untuknya. Kamu bisa mengatakan demikian, “Aku tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya, tapi kalau kamu mau cerita, aku selalu ada, ok?”.
- Menyindir teman yang kesulitan menaikkan atau menurunkan berat badan
“Astaga, dari kemarin diet kok gagal terus?”
“Kamu makan nggak sih? Kurus banget!”
“Aku saja bisa diet, berhasil kok, masa kamu nggak bisa?”
“Kamu nggak cocok pakai gaun yang begitu, badanmu terlalu kurus sih!”
Bercanda atau serius, hal-hal yang menyindir teman dengan memintanya untuk menaikkan berat badan atau menurunkan berat badan bukanlah sesuatu yang baik.
Semua orang memiliki kondisi tubuh masing-masing. Bisa jadi, kamu berhasil menaikkan atau menurunkan berat badan, tapi cara yang sama tidak bekerja pada temanmu.
Alih-alih menyindir dengan nada yang menyakitkan, kamu bisa menawarkan cara bersenang-senang sembari olahraga bersama teman yang ingin menurunkan berat badan. Misalnya, “Kalau kamu mau coba olahraga lari atau renang, ayo kita lakukan bersama-sama”.
Atau, bagi teman yang ingin menaikkan berat badan, kamu bisa mengajaknya keluar untuk makan.
Baca Juga :
5 Alasan Mengapa Seorang Ibu Tidak Boleh Jadi Sahabat Anak
6 Alasan Mengapa Kamu Perlu Punya Sahabat Lawan Jenis
Simak 6 Tips Mendekati Anjing Supaya Cepat Bersahabat
Facebook Comments