Permasalahan psikolgi atau mental memang bisa di alami oleh siapa saja, baik laki-laki maupun perempuan yang di akibatkan oleh banyak faktor seperti tuntutan yang tinggi, masalah yang di hadapi, pekerjaan dan lain sebagainya. Tapi tahukan kamu ternyata ada beberapa masalah mental yang resiko menyerang perempuan lebih tinggi di bandingkan dengan laki-laki.
Hal ini ada kaitannya dengan pengaruh hormon dan lingkungan sosial seorang perempuan seperti perempuan yang mengalami pelecehan dan kekerasan seperti KDRT meningkatkan risiko perempuan mengalami masalah mental. Perempuan di sebut sebagai makhluk yang memiliki hati yang lembut dan sensitif sehingga perempuan memiliki resiko lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Nah berikut ini beberapa gangguan mental yang mudah menyerang perempuan.
Depresi
Gejalanya adalah sedih yang berkepanjangan, terkadang tidak tahu penyebab kesedihannya, sulit tidur dan tidak nafsu makan serta pesimis dan gampang putus asa. Cara mengatasi gangguan mental ini kamu bisa melakukan terapi dengan mengonsumsi obat antidepresan bisa meringankan gejala depresI. Sama efektinya, penelitian baru, depresi juga bisa diatasi dengan terapi perilaku kognitif (Cognitif Behavioiral Therapy), suatu bentu terapi bicara yang menantang pikiran negatif.
Gelisah
Gejalanya adalah pikiran yang saling berkejaran, khawatir berlebihan dan cemas. Terapi yang bisa dilakukan untuk mengatasi gangguan ini dengan cara Cognitif Behavioral Therapy atau terapi perilaku kognitif bisa membantu pasien untuk mengganti pikiran “saya harus sempurna” menjadi lebih realistis misalnya “kesalahan bukanlah akhir dunia.” Obat antidepresan juga membantu meringankan gejala dalam waktu 12 minggu.
Serangan panik
Gejalanya bisa terjadi berulang, didahului dengan episode kecemasan dan ketakutan disertai dengan jantung berdebar kencang, denyut nadi cepat atau telapak tangan berkeringat.
Untuk meringankan gejala panik, kamu bisa mencoba terapi pernapasan perut yang memberi efek menenangkan. Bila gejalanya cukup parah, kamu bisa berkonsultasi pada psikiater. Biasanya psikiater akan meresepkan obat syaraf yang memberi dampak menenangkan.
Stres pascatrauma
Gejalanya pikiran kamu kerap dihantui kenangan masa lalu, selalu bermimpi buruk dan muncul kecemasan yang berlebihan. Trauma ini bisa saja sesuatu yang sangat menyakitkan atau menyedihkan di masa lalu, entah itu pengalaman kekerasan, kecelakaan, kehilangan seseorang yang kamu cintai, atau lainnya.
Kamu tidak bisa melewati stres ini sendiri. kamu membutuhkan pertolongan psikolog atau psikiater. kamu akan diberikan terapi pemaparan, di mana terapi akan membawa kenangan kamu kepada kejadian yang membuat kamu trauma kemudian didorong untuk melemahkan ingatan emosional tersebut.
Gangguan kepribadian
Gejalanya biasanya ditunjukkan dengan reaksi emosional yang ekstrem dan perilaku merusak diri sendiri. Biasanya stres pascatrauma ini penyebab terbesarnya adalah pengalaman di masa kecil, terutama pelecehan seksual.
Terapi yang bisa dilakukan adalah CBT atau terapi perilaku kognitif dengan mengajarkan cara melampiaskan perasaan untuk reaksi yang berbahaya seperti memukul bantal dengan tongkat baseball.
Baca juga Karakteristik Wanita Inspiratif yang Harus Kamu Miliki
Facebook Comments