Di dunia ini, tak ada sebuah hubungan yang sempurna. Bahkan hubungan yang paling indah pun masih akan mengandung beberapa pertengkaran dan konflik. Apalagi jika kamu menghabiskan banyak waktu bersama, maka tak heran bahwa pertengkaran pasangan akan terjadi antara kamu dengannya. Namun, kadangkala, sebuah pertengkaran bisa menjadi begitu intens dan akhirnya menjadi sangat berantakan. Apakah kamu ragu bahwa pertengkaran pasangan yang terjadi antara kamu dengannya ini wajar ataukah tanda sebuah hubungan yang tidak sehat? Ini adalah pertanyaan yang cukup tepat kita tanyakan pada diri kita masing-masing.
Ini adalah hal-hal yang dilakukan oleh pasangan sehat yang membuat pertengkaran pasangan di antara mereka tidak jadi daya destruktif.
Mereka menciptakan peraturan dan mematuhinya
Ini mungkin terjadi setelah satu atau beberapa pertengkaran yang tidak sukses, namun pasangan yang bertengkar dengan adil akan membuat aturan-aturan untuk dipatuhi bersama keika pertengkaran pasangan terjadi. Jadi, ketika ada ketidaksetujuan atua argument yang memuncak, ini bisa ditangani dengan sebuah cara yang sehat, seperti mengatur batas waktu seberapa lama sebuah masalah bisa dibicarakan (agar tidak berlarut-larut), tidak pernah berdebat di tempat umum, dan saling mengambil waktu sendiri ketika suasanan menjadi sangat panas dan tidak tahu bagaimana cara berdebat dengan tetap tenang.
Berfokus pada bagaimana sebuah perbuatan menyinggung membuat perasaan terpengaruh
Setiap orang yang pernah menjalani terapi akan paham dengan metode komunikasi efektif ini. Alih-alih mengkritisi dengan cara yang agresif dan tak berujung seperti “tidak mengijinkanku buat milh restoran adalah hal yang egois dan tak adil,” dalam pertengkaran pasangan yang sehat, sebaiknya kata-kata yang dipilih dan model komunikasi yang digunakan berfokus pada perasaan seseorang yang terpengaruh, misalnya: “ketika kamu tidak mengijinkanku milih restoran, ini membuat aku merasa seolah opiniku nggak penting.”
Mereka tidak saling mendiamkan
Menginginkan waktu sendiri untuk menenangkan diri adalah hal yang baik, namun jika ang kamu inginkan adalah mengabaikan sang kekasihmu ketika perdebatan tengah berlangsung, maka ini adalah hal yang buruk. Jujur, pertengakaran pasangan memang bukanlah hal yang membuat siapa pun bahagia, jadi adalah hal yang wajar untuk ingin benar-benar lepas dari sebuah argument ketika pasanganmu mengkritik tingkah lakumu habis-habisan. Namun, melakukan ini akan membuat pasanganmu merasa terisolasid an diabaikan. Ia tidak akan merasa dirinya valid. Karena itu, metode komunikasi yang baik adalah hal yang harus dipilih dan bukannya silent treatment.
Mengakui ketika salah dan meminta maaf
Setelah sebuah pertengkaran pasangan yang intens, pasangan yang sehat akan meminta maaf ketika telah menyadari kesalahannya. Dan, jangan menganggap bahwa permintaan maaf pasif agresif sepertii “maaf ya kalau kamu jadi ngerasa gitu,” dianggap benar. Permintaan maaf yang diberikan haruslah penuh akuntabilitas.
Facebook Comments