Di dunia di mana fast fashion sering menjadi pusat perhatian, menerapkan praktik perawatan pakaian yang bertanggung jawab dapat membuat perbedaan yang signifikan. Hal ini tidak hanya memperpanjang umur pakaian Anda tetapi juga mengurangi dampak lingkungan dan berkontribusi terhadap masa depan yang lebih berkelanjutan.
Merawat pakaian kita menghasilkan konsumsi yang penuh perhatian dan memberikan manfaat lain seperti penghematan biaya, melestarikan keahlian, konsumsi etis, nilai pribadi, konservasi sumber daya, dll. Namun, manfaat terbesarnya adalah aspek positifnya terhadap lingkungan. Inilah yang dikatakan para ahli untuk menumbuhkan praktik perawatan pakaian yang bertanggung jawab:
- Instruksi perawatan
Setiap pakaian dilengkapi dengan instruksi. Ini termasuk perawatan mencuci, menyetrika, petunjuk pengeringan, dll. Mengikuti petunjuk perawatan ini memastikan bahwa Anda menggunakan metode dan suhu yang disarankan untuk mencuci dan mengeringkan. Hal ini mencegah kerusakan pada pakaian dan meningkatkan umurnya. Hal ini sangat bermanfaat untuk pakaian khusus atau buatan tangan.
- Bersih sekali
Mencuci menyebabkan banyak keausan pada pakaian seiring waktu. Oleh karena itu, disarankan untuk memakai pakaian beberapa kali sebelum mencucinya. Untuk tumpahan dan noda kecil, gunakan deterjen lembut atau penghilang noda alami. Anda juga dapat membersihkan area yang terkena noda alih-alih mencuci seluruh pakaian secara menyeluruh. Ini tidak hanya melindungi pakaian Anda dari keausan tetapi juga mencegah bahan kimia keras masuk ke permukaan air.
- Air dingin
Salah satu tips terbaik dalam merawat pakaian adalah dengan menggunakan air dingin. Mencuci pakaian dengan air dingin mencegah warna luntur dan menyusut. Ini juga menghemat energi! Oleh karena itu, sampai pakaian Anda tidak terlalu kotor atau terdapat noda yang membandel, cucilah dengan air dingin.
- Pelajari perbaikan dasar
Fast fashion telah mengubah cara kita memperlakukan pakaian kita. Kita sering membuang pakaian kita setelah robek sedikit, kelimannya longgar, atau kancingnya hilang. Oleh karena itu, pelajari beberapa teknik perbaikan dasar. Dengan keterampilan perbaikan sederhana seperti menjahit kancing, Anda dapat memperbaiki kerusakan kecil dan memperpanjang umur pakaian Anda.
- Penyimpanan
Penyimpanan yang tidak tepat adalah penyebab utama kerusakan pakaian. Hal ini dapat membuat kain kusut, kehilangan bentuknya, terlalu penuhnya pakaian di lemari dapat menyebabkan kerusakan pada kain, dll. Oleh karena itu, susunlah pakaian dengan rapi. Hindari menggantung pakaian atau rajutan yang berat karena dapat meregang dan kehilangan bentuknya seiring waktu.
- Putar lemari pakaian Anda
Kita semua punya favorit dalam hal pakaian. Kita cenderung menggunakan pakaian yang kita sukai secara berlebihan, tetapi penting untuk merotasi lemari pakaian Anda untuk mengikuti mode yang bertanggung jawab. Ini akan memastikan bahwa keausan terdistribusi secara merata dan memungkinkan setiap barang di lemari Anda bertahan lebih lama. Selain itu, belajarlah untuk menyumbang atau mendaur ulang. Daripada membuang pakaian jika ukurannya sudah besar, pertimbangkan untuk berdonasi. Sebelum berdonasi, selalu pastikan pakaian dalam kondisi baik.
- Jemur dan sinar matahari langsung
Mirip dengan mencuci, mengeringkan pakaian dengan mesin pengering dapat menyebabkan penyusutan, serat, kehilangan bentuk, dll. Cobalah untuk mengeringkan pakaian dengan cara diangin-anginkan karena ini adalah cara yang paling lembut. Selain itu, hindari paparan sinar matahari langsung karena dapat menyebabkan warna memudar seiring waktu.
Setiap pakaian, baik fast fashion maupun slow fashion, memiliki sejumlah besar energi dan sumber daya, baik mesin maupun manusia, yang diinvestasikan di dalamnya. Oleh karena itu, didiklah diri Anda sendiri tentang praktik mode berkelanjutan yang akan membantu Anda membuat pilihan sadar yang mendukung perawatan pakaian yang bertanggung jawab.
Baca JUGA :
10 Manfaat Kojic Acid untuk Kulit dan Cara Pemakaiannya
<strong>Corporate Styling: Bawa Fashion Workwear Ke Next Level</strong>
Fashion Favorit Generasi Milenial yang Sudah Kuno pada 2021
Facebook Comments