breakup-quotes-hd-wallpaper-18-750x499

Persoalan agama ini, seringkali jadi dilemma. Biasanya muncul pernyataan, dengan tanda tanya di belakang, “Aku suka sama dia, tapi kita beda agama?”

Saat kamu curhat ke orang lain soal hubungan beda agama, kamu akan menerima beragam masukkan. “Dicoba dulu gak ada salahnya, sih” atau “Ah, kamu kan gak bakal nikah besok juga. Masih muda ini, coba aja jalanin dulu”. Dengan dukungan dari teman-teman kamu dan rasa suka yang sudah sampai di ujung ubun-ubun, kamu pasti makin tergoda untuk menjalani hubungan beda agama. Ya kan?

Eits tapi… bukankah lebih baik kalau kamu pikirkan matang-matang? Coba untuk membayangkan kemungkinan yang ada dalam hubungan kalian, jika memang nanti langgeng dan cinta kalian rasanya sudah gak bisa dipisahkan.

Pertama, kalau suatu hari harus putus, apakah kamu rela? Selama menjalani hubungan, pasti kamu dan si dia telah mengalami banyak momen-momen baik suka maupun duka. Belum lagi, kamu dan si dia suka makin terikat dan tergantung dengan kehadiran satu sama lain. Ibaratnya, makan pun jadi gak tertelan kalau gak ada dia. Jika sudah begini, kamu tidak akan rela berpisah. Ditambah lagi, kamu akan merasa dunia tidak adil karena kalian yang begitu cocok satu sama lain dan menjalani hubungan yang “adem ayem” harus dipisahkan, sebab kalian berbeda agama. Dijamin rasanya beda dengan harus putus karena dia selingkuh.

Kedua, ketika kamu sudah bertambah usia dan dituntut harus serius dalam menjalani hubungan, ada masalah dan kegundahan baru yang muncul.  “Aku sama dia udah pacaran lama, tapi orangtua kita nggak suka karena beda agama.”

Restu orang tua adalah hal yang utama, dan tanpa restu orang tua bisa jadi suatu masalah besar. Tapi ternyata orang tuanya akan memberikan restu, kalau… kamu mau pindah ke agama si dia. Begitupun sebaliknya dengan orang tuamu, mereka akan merestui kalau dia bersedia pindah ke agamamu. Salah satu solusinya adalah harus ada yang “rela mengalah”. Kadang ini bukan cuma soal orang tua yang tidak setuju kalian berpindah agama. Bagaimana dengan dirimu sendiri? Apa kamu mau? Atau apa dia mau? These are million dollar questions, guys.

Akhirnya kalian sepakat untuk menjalani agama masing-masing, dan ternyata orang tua kali tidak setuju soal kesepakatan ini. Kamu harus banyak bersabar untuk menjelaskan ke orangtuamu bahwa walaupun berbeda agama, hubungan kalian berjalan dengan baik. Nggak hanya sekali atau dua kali kamu harus memendam rasa sedih dan kecewa karena orangtuamu menolak mengerti. Di proses inilah kamu akan menguras banyak waktu, energi, serta emosi. Tapi kalau pasangan kamu serius dan juga ingin berjuang bersama kamu untuk akhir yang sama, proses ini akan worth the fight.

Jadi sebelum kamu terjun ke hubungan ini, coba kamu renungkan lagi. Apakah kamu berada di usia untuk menjalani sebuah hubungan berstatus ‘jalani dulu aja’. Tanyakan apa goal dari hubungan kalian. Lalu, bertanyalah pada diri kamu sendiri, apakah siap berjuang dan memperjuangkan hubungan ini. Kemudian, tanyakan hal yang sama ke pasanganmu. Jika jawabannya tidak, lebih baik mundur untuk menghindari sakit hati nantinya. Yakinlah, kamu akan menemukan orang yang lebih tepat.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Praktik Terbaik untuk Memulai Bisnis Online yang Ramah Lingkungan

Kerangka praktik yang disengaja yang diadaptasi pada tahap