Pasti menyenangkan melihat anak doyan makan dan berpipi chubby menggemaskan. Namun sering kali kita terlalu lengah dalam mengawasi nutrisi yang masuk sehingga anak obesitas di usia dini. Obesitas dini pada anak dapat beresiko terhadap penyakit dalam seperti gangguan jantung, darah tinggi, bahkan stroke. Oleh karena itu sebaiknya orang tua rajin melakukan pengecekan berat badan anak dan selalu waspada agar bisa mencegah obesitas dini pada anak sebelum semuanya terlambat.

Bagaimana anak bisa jadi obesitas

Sama seperti orang dewasa, penumpukan lemak pada anak terjadi apabila  mereka mendapat asupan nutrisi dan energi lebih dari yang mereka gunakan dan butuhkan. Memang anak-anak butuh nutrisi lebih agar pertumbuhannya terjamin. Hanya saja, nutrisi tersebut harus diperoleh dari makanan yang seimbang, dan bukan dari gula dan lemak.

Selain karena pola makan yang salah, sikap orang tua yang tidak tegas juga sering menjadi pemicu. Banyak kejadian seorang anak terus-terusan mengkonsumsi fast food karena orang tua tidak tega melarang. Bukan hal yang aneh juga jika anak-anak tidak menyukai sayur dan buah, tetapi karena kemalasan orang tua, akhirnya mereka dibiarkan mengkonsumsi makanan tertentu saja. Inilah yang mendorong terjadinya obesitas dini.

Cara mengatasi obesitas dini

Sebenarnya anak kecil tidak perlu berdiet agar terhindar dari obesitas dini. Namun pola makan yang seimbang dengan menu 4 sehat 5 sempurna adalah keharusan. Jika kelebihan berat badan tidak terlalu besar, menjaga berat badanya tidak bertambah saja sudah lebih dari cukup. Karena seiring perkembangan tinggi badan, lama-lama berat badan ideal juga akan tercapai. Tetapi untuk kelebihan berat badan yang parah, menu diet khusus sangat dianjurkan untuk memperbaiki kesehatan si buah hati.

Selain itu, sangat penting untuk medorong anak agar lebih aktif. Banyak kasus obesitas dini yang terjadi karena anak hanya makan saja dan tidak membakar energi dengan aktivitas di luar. Banyak anak yang lebih tertarik menonton TV sehari penuh atau bermain game daripada bermain-main di luar rumah. Energi dalam tubuh anak harus dibakar untuk melancarkan metabolisme dan merangsang pertumbuhan sel.

Mencegah sebelum terlambat

Jangan pernah menyerang dalam memberikan nutris seimbang bagi anak untuk mencegah obesitas dini. Ingatlah, seorang anak tidak dilahirkan dengan persepsi yang dapat membedakan makanan enak dan tidakk enak. Lingkungan dan orang tualah yang membangun persepsi tersebut. Setidaknya makan 5 porsi buah dan sayuran setiap hari. Agar tidak mudah bosan, buatlah variasi menu makanan anak yang menarik dan berwarna-warni. Hindari mengkonsumsi makanan yang sudah terlalu banyak diproses seperti makanan instan, makanan kaleng, kue dan roti serta minuman kaya gula. Memang hal ini tidaklah mudah dilakukan oleh orang tua. Walau begitu sedikit bersusah payah masih lebih baik daripada mengobati anak yang terkena obesitas dini.

Baca juga Hamil Memang Hal Yang Membahagiakan. Tapi Kalau Disangka Hamil Karena Perut Buncit Apa Membahagiakan?

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

10 Manfaat Kesehatan Telur Puyuh Bagi Kesehatan

Telur puyuh adalah telur puyuh berukuran kecil dan