Cowok itu seperti kerang: mereka susah banget dibuka. Tetapi, ketika kamu membukanya, kamu akan mendapati bahwa bagian dalamnya sangat lembut dan lezat. Apakah selama ini kamu selalu menebak-nebak karena cowokmu tidak mau mengungkapkan perasaan secara jujur? Apakah dia sering kelihatan lagi ada pikiran tetapi dia enggan mengungkapkannya padamu? Cowok pun juga punya perasaan, biarpun mereka jarang megnungkapkannya. Sayangnya, kita hidup dalam budaya patriarki yang mengajarkan bahwa setiap cowok harus jadi figur berkepala dingin yang tanpa emosi. Padahal, ini bisa buruk bagi kesehetan emosional dan mental. Jika cowokmu merasa emosi yang negatif tapi ragu mengungkapkan perasaan, ini bisa berdampak pada kebahagiannya.
Karena itu, bantulah cowokmu mengungkapkan perasaan dengan hal-hal berikut.
Jadilah kekasih yang bisa dipercaya
Bagi cowok untuk bisa terbuka dan mengungkapkan perasahaan, ia harus berada bersama orang yang dipercayainya. Oleh karena itu, pertama-tama kamu harus membuat hubunganmu menjadi nyaman dengan menunjukkan kepadanya bahwa kamu bisa dipercaya untuk mendengarkan emosi-emosinya yang paling dalam. Jangan pernah gunakan perasaan atau rahasia yang dibaginya kepadamu untuk membangun argumen melawannya ketika nanti kalian bertengkar.
Perlakukan dia dengan setara
Cowok paling benci diperlakukan seperti anak-anak. Ia bukanlah anak-anak yang butuh panduanmu, bimbinganmu, atau keputusanmu. Ia adalah seorang dewasa dengan pikiran dan keinginannya sendiri jadi perlakukanlah ia seperti orang dewasa. Jangan mencoba bersifat “sok keibuan” agar dia mau mengungkapkan perasaan padamu, bahkan ketika ia terlihat banyak pikiran.
Berempatilah dengan apa yang ia lakukan
Pria bisa jadi makhluk yang terlalu suka mengkritik dirinya dan mereka butuh mendengarkan afirmasi dari pasangan mereka terhadap hal-hal yang mereka kerjakan dengan baik. Ini akan memberi pesan bahwa ia masihlah dihargai dan penting bagi pasangannya. Karena itu, sering-seringlah memberikan padanya afirmasi untuk membuat hatinya senang dan rasa percayanya tumbuh.
Tanya pertanyaan penting
Mulailah pertanyaanmu dengan apa atau bagaimana. Pertanyaan-pertanyaan ini akan memberikan pasanganmu kesempatan untuk mengatakan apa yang ingin dikatakannya dan mengungkapkan perasaan. Kamu juga tak membuat dia merasa perlu membela diri. Selain itu, ia juga tak akan hanya menjawab dengan iya atau tidak, yang seringkali justru lebih memperkeruh masalah.
Jangan memaksa
Mulailah percakapan tersebut dengan hati-hati dan jangan menghakiminya. Biakan dia yang menentukan tempo seberapa cepat ia bisa membicarakan sisi emosional dari hidupnya. Kamu boleh tegas dan tak membiarkan dia kabur dari percakapan itu, tetapi jangan memaksa dan jangan terburu-buru. Jika ia memang masih belum bsia mengungkapkan perasaan sepenuhnya, beri ia kesempatan.
Pilih waktu yang tepat
Kamu mungkin bisa dengan mudah mengungkapkan perasaan bahkan yang paling dalam pun, tetapi cowokmu butuh melakukan ini di waktu yang tepat. Pilihlah waktu yang tak banyak distraksinya atau sedang terburu-buru.
Facebook Comments