Pernahkah kamu bersama seorang cowok yang selalu membuatmu mempertanyakan segalanya? Cowok manipulatif berkeliaran di mana-mana. Bukannya cewek tidak bisa manipulatif, tetapi cewek yang paling banyk distereotipkan sebagai makhluk yang suka membohongi, menipu, dan menjebak cowok dalam sejarah. Padahal ironisnya, dengan kekuatan yang ditempatkan di pundak cowok di dunia ini secara tradisional, banyak sekali cowok manipulatif yang termaafkan hanya karena cewek seharusnya ‘nurut’ sebagai kodrat. Cowok yang membuatmu lebih baik dengan cowok yang hanya memanipulasi kamu untuk kepentingannya sendiri jelas berbeda. Jika dia seperti ini, maka dia adalah cowok yang harus kamu jauhi!
Ketika kamu mengonfrontasinya, ia akan menghindar
Cowok dan cewek yang jujur dan memiliki integritas akan mau membahas sebuah masalah sampai selesai meskipun ia merasa tidak nyaman melakukannya karena ia punya salah. Tetapi, ketika kamu mengonfrontasi cowok manipulatif, yang ada ia akan menghindar. Apa pun subjeknya, ia tak akan membahasnya. Ia hanya akan membalas pertanyaanmu dengan pertanyaan balik. Ia akan mengalihkan isu dan membawa-bawa sesuattu yang benar-benar tidak relevan yang kamu lakukan berbulan-bulan ang lalu. Akhirnya, kamu terpaksa diam karena kamu jadi yang terlihat seolah “gila”. Karena itu, kamu tidak akan pernah bisa membuatnya mengaku atau berubah karena ia licin seperti belut.
Dia tidak pernah bikin salah
Cowok manipulatif jago menjelaskan mengapa ia tidak pernah salah. Pada akhirnya, tak peduli apa yang ia lakukan untuk melukaimu, mengambil sesuatu dari kamu, atau membohongimu, pada akhirnya semua adalah salahmu. Ia akan memutar balikkan segalanya sehingga ia selalu terlihat inosen. Sedangkan, kamulah yang justru menyebalkan. Semua tindakannya terjadi karena perbuatan buruk orang lain yang intinya bukan dirinya sendiri. Tetapi, perbuatannya justru seringkali tidak bisa dibenarkan.
Kamu tahu bahwa kamu benar tetapi kamu tidak bisa bilang
Cowok manipulatif melatih korban-korban mereka dengan sangat baik. Mereka memastikan bahwa korbannya tidak akan bisa membuatnya bertanggung jawab karena konsekuensinya akan sangat buruk.. misalnyal, ia akan berpura-pura terluka dan tidak mau bicara denganmu atau ia akan bercerita kepada semua orang tentang kekejamanmu padanya yang benar-benar tdilebih-lebihkan dan tidak ada hubbungannya.
Lalu, kamu akan bangun dengan pemahaman bahwa selama ini kamu mengijinkan dirimu sendiri diinjak-injak dan tidak pernah berkata apa pun. Kamu tahu bahwa kamu benar, tetapi mengatakannya terasa sangat berat. Semua taktiknya membuatmu diam dan menurut dan kamu hanya akan bisa sadar ketika kamu sudah merasa tidak tahan lagi dengan derita yang disebabkan olehnya.
Facebook Comments