Hampir mengejutkan bagaimana kita menormalkan waktu yang kita lalui. Kami hanya terhubung untuk beradaptasi; tetapi sulit untuk menghindari stres, kecemasan, dan kegelisahan yang menggerogoti kita sejak virus menyebar ke perbatasan kita. Jika Anda merasa seperti berada di persimpangan jalan sekarang, dan tidak dapat memutuskan bagaimana menenangkan kekhawatiran Anda, menggabungkan latihan pernapasan ini ke dalam rutinitas sehari-hari Anda dapat meredakan kekhawatiran Anda. Ingatlah bahwa pernapasan yang salah dapat menyebabkan kelelahan, serangan panik, dan gangguan emosional lainnya – karena mengganggu kadar karbon dioksida dan oksigen dalam tubuh.
1. Pernapasan bibir yang mengerucut
Teknik ini memperlambat kecepatan Anda bernapas, dan memberikan lebih banyak oksigen ke paru-paru Anda. Dengan cara ini, pernapasan Anda disengaja, lebih lambat, dan disengaja. Latih latihan ini empat atau lima kali sehari untuk mendapatkan pola yang benar. Ini adalah latihan sederhana yang mengurangi kecemasan, dan sangat bermanfaat bagi mereka yang menderita kondisi pernapasan. Anda dapat melakukan ini selama aktivitas yang menyebabkan sesak napas – memanjat, mengangkat, berolahraga.
- Duduklah dalam posisi yang nyaman, dan rilekskan leher dan bahu Anda.
- Sambil menjaga mulut tetap tertutup, tarik napas melalui lubang hidung selama 2 detik.
- Selanjutnya, kerutkan atau kerutkan bibir Anda seolah-olah Anda akan bersiul atau minum dari sedotan.
- Buang napas perlahan dan mantap melalui bibir yang mengerucut selama 4 detik.
2. Nafas singa
Napas singa, suatu bentuk pranayama, dikaitkan dengan meredakan ketegangan di dada dan wajah, memperkuat paru-paru, membersihkan emosi, dan memberi energi pada Anda dalam prosesnya. Anda dapat melakukan ini sebelum atau sesudah asana atau di akhir latihan meditasi Anda – atau sendiri sepanjang hari.
- Duduklah dalam posisi yang nyaman – bersila atau bertumpu pada tumit Anda.
- Letakkan jari Anda di kaki atau di lantai. Putar ke arah Anda, dan sebarkan selebar mungkin – meniru cakar singa.
- Tarik napas melalui hidung. Pastikan mulut Anda tertutup.
- Buka mulut Anda, dan julurkan lidah ke arah dagu.
- Buang napas dengan kuat dengan suara ‘ha’. Rasakan napas datang dari dalam dan melewati lidah Anda. Pastikan lidah Anda keluar untuk seluruh napas.
- Bernapaslah secara normal selama beberapa detik, dan ulangi teknik ini tujuh kali.
- Akhiri dengan menarik napas dalam-dalam selama dua atau tiga menit.
3. Fokus nafas
Teknik ini memungkinkan Anda untuk fokus pada pernapasan yang lambat, disengaja, dalam, dan menghilangkan pikiran dan sensasi yang mengganggu.
- Cari tempat duduk yang nyaman. Anda juga bisa berbaring.
- Tutup matamu. Ambil beberapa napas dalam-dalam.
- Tarik napas. Saat melakukannya, bayangkan udara di sekitar Anda dipenuhi dengan kedamaian.
- Buang napas. Sekarang, bayangkan stres dan kecemasan Anda meninggalkan tubuh Anda melalui napas Anda.
- Di ronde berikutnya, gunakan frasa seperti ‘Saya bernapas dalam damai’ saat Anda menarik napas, dan ‘Saya mengembuskan napas stres’ saat Anda menghembuskan napas. Visualisasikan itu terjadi. Kata/frasa fokus ini, bersama dengan perumpamaan, akan membuat Anda sedikit lebih rileks.
- Lanjutkan ini selama sekitar 10-20 menit.
Baca Juga :
Mengenal Teknik Pernapasan 4-7-8
Latihan yang Akan Membuat Kamu Berenergi
Latihan Baru untuk Membantu Olahragawan Mengelola Gangguan Pernafasan
Facebook Comments