Baik sebagai fresh graduate maupun yang baru mengundurkan diri atau habis kontrak dengan pekerjaan lama, cari kerja bisa jadi sesuatu yang bikin stress berat. Tiap hari kamu mungkin harap-harap cemas mengecek inbox email dan kecewa tiap tidak menemukan panggilan atau undangan apa pun. Menunggu memang susah. Apalagi karena persaingan dunia kerja benar-benar ketat sehingga untuk setiap lowongan yang kamu lamar, ratusan orang lain bisa jadi juga bersaing untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. Padahal, setiap dari kita harus bekerja untuk bisa bertahan hidup.
Ketika rasanya kamu sudah cukup lama berusaha cari kerja tapi masih tidak ada hasilnya, kamu mungkin akan merasa putus asa dan kehilangan rasa percaya diri. Tapi, jangan menyerah. Berikut adalah tips untuk membuatmu kembali penuh harap dalam mencari kerja.
Jadilah sedikit lebih rileks
Pahami juga bahwa cari kerja itu tugas yang susah karena bukan proyek nonlinear. Proyek ini tak seperti membersihkan rumah atau mencuci piring, tak semua usaha memberikan hasil. Kadang upayamu hanya meningkatkan probabilitas: semakin banyak resume yang kamu kirim, semakin besar kemungkinanmu mendapat panggilan tes. Pahami bahwa kamu bukan satu-satunya yang mengalami demikian: menunggu dan mencari dalam waktu lama tanpa hasil.
Proses cari kerja memang akan bisa membuatmu merasa meragukan dirimu, apalagi jika sebelumnya kualifikasimu cukup bisa kamu banggakan tetapi ternyata bahkan jarang membuatmu bisa mendapatkan undangan wawancara. Kamu mungkin merasa tertolak. Pahamilah bahwa mencari kerja itu seperti mencari jodoh. Bukan karena kamu tak memiliki kualitas, tapi mungkin kompabilitas dengan perusahaan-perusahaan yang kamu lamar.
Cek ulang pendekatanmu
Jika ternyata memang selama ini yang kamu lakukan tidak berhasil, coba cek ulang lagi semua materimu untuk cari kerja. CV? Surat lamaran? Sertifikat dan ijazah? Ini adalah sebuah proses yang bisa jadi panjang. Anggaplah diri kamu sebagai seorang murid. Teruslah perbaiki pendekatanmu selagi kamu belajar tips dan trik baru dengan setiap kegagalan. Bahkan hal-hal remeh seperti font atau foto yang kamu gunakan dalam CV-mu pun bisa berpengaruh. Karena itu, teruslah mencoba dan belajar untuk memperbaiki materimu dan menggunakan pendekatan yang cocok untuk tiap jenis atau profesi atau tipe perusahaan berbeda yang akan kamu lamar.
Minta bantuan
Mintalah bantuan mentor atau teman dengan opini profesional yan kamu percayai. Teman yang memberikan dukungan akan sangat berguna ketika kamu merasa jenuh dan putus asa dengan proses cari kerja yang stagnan. Selain itu, pendapat orang lain akan selalu bisa memberimu perspektif baru. Jika kamu mengenal kontak mentor atau spesialis HRD yang bisa membantumu menyempurnakan resumemu, maka carilah bantuan.
Sadari bahwa sabar menunggu adalah alternatif baik
Tahukah kamu bahwa ada banyak sekali orang di luar sana yang benci pekerjaan mereka? Apalagi jika ternyata mereka tak bsia segera keluar karena terikat kontrak atau tertahan ijazah. Lebih baik menunggu dan terus cari kerja yang cocok daripada hidup dalam derita.
Facebook Comments