Menghapus make-up, memijat dengan pembersih Anda, menggunakan waslap dan menepuk-nepuk kulit Anda hingga kering adalah langkah-langkah penting untuk memastikan membersihkan kulit Anda. Tapi, melakukan pembersihan sedikit lebih jauh akan membuat Anda memiliki kulit yang bagus.

Di pagi hari membersihkan wajah dengan satu produk sudah cukup. Namun, jika Anda memakai make up dan SPF di siang hari, maka double cleansing adalah pilihan yang bagus. Double cleansing benar-benar akan membersihkan pori-pori dari penumpukan produk dan kotoran.

Alasan para ahli wajah melakukan dua kali pembersihan cukup jelas, tetapi singkatnya: mereka percaya lebih baik melakukan dua kali pembersihan yang cepat dan lembut daripada satu kali pembersihan yang lama.

Double cleansing sangat penting untuk kesehatan kulit, terutama di malam hari. Menggunakan hanya satu pembersih di malam tidak akan memaksimalkan pembersihan di area kulit Anda. Sepanjang hari, racun dan polutan diserap ke dalam kulit Anda. Jika tidak dirawat dengan baik, akan mempercepat tanda-tanda penuaan.

Tetapi ada juga faktor lain yang perlu dipertimbangkan untuk mendapatkan hasil maksimal dari pembersihan Anda, yakni jenis kulit, pengelupasan kulit dan berbagai jenis pembersih, untuk menyebutkan beberapa saja.

Jadi, untuk memberi Anda rincian langkah demi langkah tentang cara mencuci muka dengan benar, inilah rutinitas yang disarankan para ahli kulit untuk Anda ikuti.

1. Cuci tanganmu

Ini mungkin tampak sepele, tetapi mencuci tangan sebelum menyentuh wajah sangat penting untuk menghindari penyebaran bakteri. Setiap hari kita menyentuh permukaan yang kotor, telepon dan gagang pintu yang  menyebabkan bakteri berpindah ke kulit. Melakukan hal ini akan meminimalkan kemungkinan infeksi berupa jerawat dan flek.

2. Pembersihan pertama – Hapus make up mata Anda

Jika Anda telah memakai make up, mulailah double cleansing Anda dengan memberi perhatian khusus pada riasan mata. Gunakan make up remover atau pembersih berbahan dasar minyak, dan hindari menggunakan tisu wajah karena pada dasarnya hanya memindahkan kotoran dan minyak di sekitar wajah.

3. Pembersihan kedua – Gunakan pembersih

Setelah Anda berhasil membersihkan riasan, ambil pembersih yang berbeda untuk pembersihan kedua Anda. Formula yang Anda gunakan akan ditentukan oleh jenis kulit dan masalah kulit Anda. 

Kulit sensitif – Pilih pembersih berbusa lembut atau pembersih berbasis krim dengan tumbuhan yang menenangkan dan menenangkan seperti arnica, lidah buaya atau chamomile.

Kulit kering – Gunakan pembersih krim atau susu dengan bahan-bahan yang menghidrasi dan menutrisi seperti vitamin E, lidah buaya, minyak jarak atau minyak almond manis.

Kulit kombinasi – Karena kulit kombinasi bisa berminyak dan kering pada saat bersamaan, disarankan untuk menggunakan pembersih berbusa lembut atau, jika kulit berubah dari berminyak menjadi kering, pembersih gel di pagi hari dan pembersih krim di malam hari.

Kulit berminyak – Pembersih gel yang memurnikan, menyeimbangkan minyak, berbusa adalah yang terbaik untuk kulit berminyak. Pembersih yang mengandung bahan pembersih, penyeimbang dan anti inflamasi seperti glycolic, salicylic, lactic, mandelic atau fruit acids (AHA atau BHA) dapat membantu membuka pori-pori.

4. Eksfoliasi kulit Anda

Gunakan exfoliant kimia atau fisik untuk mengikis sel-sel kulit mati dan Anda akan melihat kulit yang jauh lebih bercahaya di bawahnya. Anda harus melakukan eksfoliasi setidaknya sekali seminggu tetapi Anda bisa melakukan eksfoliasi lebih teratur, tergantung pada jenis kulit Anda.

Pengelupasan fisik- Pengelupasan fisik harus berupa scrub lembut atau bedak pembersih yang sempurna untuk memijat kulit yang lembap. Hal ini benar-benar mengikis sel-sel kulit mati untuk mengungkapkan yang lebih baru. Selalu bilas exfoliant fisik dengan tangan Anda untuk menghindari iritasi. Jangan gunakan waslap karena Anda dapat mengelupas kulit Anda secara berlebihan dan menyebabkan iritasi.

Pengelupasan kimia – Pengelupasan kimia diterapkan seperti toner ketika kulit kering menggunakan bahan seperti AHA, BHA atau PHA yang melarutkan sel-sel kulit mati dari waktu ke waktu. Namun, jangan berlebihan menggunakan exfoliant kimia, karena ini dapat menyebabkan kemerahan atau iritasi. Lakukan eksfoliasi sekali atau dua kali seminggu, terutama jika Anda menggunakan bahan aktif lain seperti retinol.

Bagaimana dengan toner? Sebelumnya, tujuan toner kulit adalah untuk memastikan setiap sisa make-up terhapus dari wajah, tetapi di zaman yang lebih modern, toner sebenarnya tidak perlu.

5. Pelembab/perawatan

Selesaikan pembersihan Anda dengan pelembab atau perawatan kulit. Anda bisa menggunakan retinol, serum, atau faceoil. Langkah penting ini menyegel hidrasi dan dapat bekerja pada kulit Anda dalam semalam. Penggunaan pelembab bisa untuk semua jenis kulit, termasuk kulit berminyak.

Baca Juga :

Ini Alasan Mengapa Kamu Tidak Boleh Cuci Muka Saat Mandi

Jerawat Terus Saja Muncul Di Wajah Kamu Padahal Udah Rajin Cuci Muka? Yuk Simak Penjelasan Penyebab Munculnya Jerawat Di Muka Kamu

Cuci Muka dengan Baking Soda dan Minyak Kelapa yang Bisa Kamu Lakukan untuk Kulit

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

5 Mitos tentang Retinol yang Harus Anda Hentikan untuk Dipercaya

Ada rumor yang mengatakan bahwa retinol dapat merusak