Berapa Banyak Air yang Harus Kita Konsumsi Per Hari?

H20 adalah hal terpenting yang tubuh kamu butuhkan. Karena manusia sendiri, mengandung 70% mineral, air berada di sel kita, darah kita, juga di kulit kita.

Dengan minum lebih banyak tentunya dapat membantu pencernaan kita lebih lancar, membuat sel kita tetap muda dan membantu sistem imun kita melawan infeksi. Jadi, make sense bukan, dengan minum lebih banyak akan membuat kamu lebih sehat, luar dan dalam.

Define…Water
Banyak orang mengira dengan minum air saja cukup, tetapi sebenarnya itu tidak benar. The Nationatl Institute of Medicine merekomendasikan wanita untuk mendapatkan asupan air sekiranya 2.7 liter setiap harinya (atau sama dengan 9 gelas per hari). Tetapi tidak hanya dengan minum air saja. Semua jenis air, juga makanan seperti buah, sayuran dan sup jug dapat membantu kamu.

8×8 Reality

Tetapi bagaimana dengan peraturan minum 8 gelas perhari? Tidak ada bukti scientific yang merekomendasikan itu sebenarnya. Orang dewasa yang sehat tidak perlu mengkonsumsi air sebanyaka itu, karena keperluan mineralnya juga dapat dilengkapi dari asupan makanannya. Peraturan tersebut hanyalah kesalahpahaman di tahun 1945.

Pernyataan yang sebenarnya berbunyi seperti ini: “Asupan air untuk orang dewasa adalah 2.5 per harinya. Dan kebanyakan asupan mineralnya juga dapat didapat dari makanannya.”

Haus ? Dehidrasi
Hanya karena kamu haus, tidak berarti kamu dehidrasi. Dehidrasi terjadi ketika tubuh kamu kehilangan asupan cairan dari yang ia konsumsi, tetapi kebanyakan orang merasa haus sebelum mengalaminya.

Tetapi kebanyakan dari kita akan merasa haus sebelum kehilangan cairan dari tubuh kita.

Minum Satu Galon Air Tidak Akan Membuat Kulit Kamu Lembab.
Sayangnya, dengan minum banyak air tidak akan melembabkan kulit kamu atau mengatasi jerawat.

Cairan yang kamu konsumsi setiap harinya akan melalui tubuh kamu dan keluar sebagai urine, tetapi tidak akan meninggalkan efek apapun kepada kulit luar kamu. Sebuah laporan dari British Nutrition Foundation juga mengkonfirmasi hal ini, menarik kesimpulan bahwa tidak adanya bukti yang menghubungkan jumlah air yang dikonsumsi dengan kulit kamu.