Semua orang yang sering berdiet pasti familiar dengan peraturan tidak makan lagi setelah jam 7 atau jam 8 malam. Memang banyak sekali ahli diet yang beranggapan bahwa makan larut malam bertanggung jawab atas kelebihan berat badan. Bahkan semakin disarankan untuk makan sedini mungkin atau sama sekali melewatkan makan malam. Sebaigian besar mengaitkannya dengan metabolisme tubuh, bahwa kalori yang masuk ketika tubuh hendak beristirahat tidak akan terbakar dan hanya menumpuk menjadi lemak. Namun, apa sih kebenaran sesungguhnya di balik larangan makan larut malam ini? Apakah ini hanya mitos atau memang efektif?
Tidak ada jam pasti untuk makan larut malam
Sebenarnya, tidak ada jam makan pasti yang bisa diikuti semua orang. Semua itu akan tergantung pada aktifitas sehari-hari masing-masing. Seseorang yang bangun jam 5 pagi bisa saja mulai makan malam jam 6 sore. Sedangkan seseorang yang baru tidur jm 1 pagi dan bangn jam 9-10 pagi setiap harinya sah-sah saja baru makan malam jam 9-10 malam.
Farah Fahad, seorang ahli diet mengatakan bahwa yang terpenting adalah memberi jarak kurang lebih 3 jam antara waktu makan malam dan tidur. Ini akan memberi waktu agar perutmu mencerna makanan terlebih dahulu sehingga kamu tidak tidur dengan perut kenyang. Kebiasaan tidur tanpa memberi kesempatan perut untuk mencerna makanan inilah yang memicu penumpukan lemak, dan bukan jam makanmu.
Menghilangkan makan malam saat diet
Jadi, apakah sebenarnya makan larut malam bertanggung jawab atas kelebihan berat badan kita? Sebenarnya, apa yang kamu makan saat makan malam jauh lebih berpengaruh dari pada kapan kamu memakannya. Manusia makan karena butuh kalori untuk dibakar menjadi energi. Jika kamu tidak melakukan aktivitas apapun setelah makan malam, kelebihan kalori akan disimpan sebagai lemak. Jika kamu tidak merasa lapar atau tidak memerlukan tambahan energi untuk beraktivitas, maka kamu boleh saja melewatkan makan malam atau menggantinya dengan cemilan sehat dan ringan.
Menu yang kamu pilih juga sangat berpengaruh bagi dietmu. Terutama jika aktivitasmu baru mengijinkanmu tidur larut malam. Karbohidrat dan gula sangat tidak dianjurkan dikonsumsi saat makan malam, begitu juga makanan yang terlalu berlemak. Selain tidak bagus untuk diet karena mengganggu metabolisme, kamu akan merasa lelah saat bangun karena tubuhmu sibuk mencerna makanan saat tidur. Darah yang harusnya dikirim ke jaringan tubuh lain yang lelah malah terkumpul di sistem pencernaan agar bisa membereskan makanan berat yang kamu konsumsi.
Begitu juga dengan cemilan larut malam, sah-sah saja jika kamu makan malam lebih awal dan harus beraktifitas sampai larut. Usahakan memilih cemilan yang sehat dan kaya akan protein alami seperti keju, kacang almond, greek yogurt, apel dan selai kacang.
Facebook Comments