Obat herbal disebut-sebut mampu memberikan manfaat kesembuhan bagi beberapa penyakit. Selain itu, banyak juga obat herbal di pasaran yang ditujukan untuk kebutuhan diet. Dengan klaim herbalnya, tak sedikit orang yang akhirnya penasaran dan kemudian mencobanya. Ada beberapa orang yang berhasil dan memberikan testimoni, tapi tak sedikit juga yang mengaku tak mendapatkan hasil yang sesuai.

 

Pada dasarnya, efektivitas dari obat diet herbal untuk menurunkan berat badan sampai saat ini masih butuh diteliti dengan lebih lanjut. Ini juga terkait dengan efek samping yang mungkin muncul nantinya. Itulah mengapa jika kamu ingin mencoba obat herbal untuk diet maka harus benar-benar menelaahnya dengan baik.

 

Fakta obat herbal untuk diet

Obat herbal diklaim mengandung bahan yang alami sehingga aman untuk semua orang. Namun, pemakaian obat herbal untuk diet sebetulnya juga tetap harus diperhatikan. Alasannya adalah karena khasiat dan juga keamanan dari obat diet seperti ini masih banyak dipertanyakan. Bahkan banyak sekali obat herbal yang mengandung zat berbahaya lho.

 

Klaim yang menyatakan jika obat herbal tidak memberikan efek samping rasa-rasanya kurang tepat. Ini karena belum adanya penelitian yang menguji akan efektivitas serta efek samping dari obat tersebut. Tak heran jika respon pada tiap orang yang konsumsi obat herbal seperti ini pun bisa berbeda dan hasilnya juga berbeda.

 

Efektivitas dan efek samping obat herbal untuk diet

Berdasarkan testimoni pengguna, beberapa obat herbal mampu membantu dalam penurunan berat badan hingga puluhan kilogram. Tapi apa kamu yakin jika semua testimoni itu asli? Itulah mengapa penting juga untukmu menelusuri kebenarannya. Lebih penting lagi kamu tahu bahwa sebagian produk yang diklaim herbal itu bisa beresiko dalam membahayakan kesehatan karena kandungan tertentu lho. Inilah beberapa kandungannya:

 

  1. Asam linoleat terkonjugasi (CLA)

CLA adalah bahan alami yang ada di obat diet herbal dimana bisa dipercaya untuk menurunkan berat badan. Namun, sampai saat ini penelitian yang membahas tentang klaim tersebut masih amat terbatas. Sebetulnya CLA sendiri adalah bahan alami yang bisa ditemukan di telur, daging hingga berbagai produk susu. Meski asalnya alami, tapi konsumsi CLA tanpa petunjuk yang tepat bisa jadikan diabetes dan sindrom metabolik lho.

  1. Chitosan

Chitosan sendiri adalah serat makanan yang ada di kepiting, udang, kerang hingga lobstes. Chitosan banyak dipercaya untuk mengurangi kolesterol dan kadar lemak yang menjadikan penurunan berat badan signifikan. Tapi hingga saat ini belum ada bukti kuat yang menyatakannya. Tetap waspada pada efek sampingnya ya ladies yakni sakit perut hingga konstipasi.

  1. Jahe

Jahe banyak dipakai untuk ragam jenis pengobatan dan diet alami. Kandungan gingerol di dalamnya diklaim bisa bantu turunkan berat badan lho. Namun, perut kembung dan juga sembelit bisa jadi mengancam ketika kamu konsumsi obat yang ada kandungan jahenya. Bahkan jika kamu memiliki gangguan di kantong empedu harus lebih waspada.

  1. Bitter orange

Bahan alami yang satu ini adalah dari esktrak pohon jeruk dengan kandungan synephrine. Kandungan ini banyak ditemukan di obat pelangsing badan. Tapi ada efek sampingnya yakni bisa tingkatkan tekanan darah dan denyut nadi.

 

Baca Juga :

Susah Tidur? Ini 3 Teh Herbal Terbaik yang Dijamin Akan Membuat Kamu Tidur Nyenyak

Bingung? Ini Loh Pengobatan Rambut Rontok yang Efektif

Dapatkan Bibir Lembut dengan Menggunakan Pengobatan Rumah Ini

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

11 Manfaat dan Penggunaan Cuka Beras yang Menakjubkan untuk Kesehatan

Cuka beras merupakan bumbu dapur yang populer dalam