Apakah kamu punya kotak obat atau kotak P3K di rumah atau di kamar mandi di mana kamu meletakkan barang-barang esensial sehari-hari, seperti mouthwash dan Betadine? Ternyata, ini bisa mempengaruhimu secara negatif karena ada bahaya kesehatan yang mengancam di baliknya. Jika kamu tidak hati-hati, seperti inilah bahaya yang bisa terjadi dan begitu gawatnya bisa menyerangmu.

Hati-hati dengan bahaya kesehatan dari benda-benda sanitasi dan kesehatan ini

Pasta gigi dan obat kumur

Banyak dari barang-barang penting yang ada di kotak obat atau kotak higienismu, termasuk produk-produk perawatan gigi dan mulut, obat tetes mata, dan lotion, mengandung bahan yang diberi nama komponen quaternary ammonium. Ini bisa menghambat aktivitas mitokondria, yaitu sumber daya pada sel yang memberikan energi pada sel dan tubuh. Ini membuat berbagai kekhawatiran karena paparan terhadap obat-obatan penghambat mitokondria lain sering diasosiakan dengan meningkatnya resiko penyakit Parkinson’s. Selain itu, senyawa ini bisa juga menginterferensi fungsi dari estrogen pada sel, sehingga bisa berpengaruh terhadap kesuburan. Bahkan, riset terhadap tikus menunjukkan bahwa quat bisa mengakibatkan masalah reproduksi. Karena itu, kamu harus berhati-hati terhadap bahaya kesehatan ini.

Obat-obatan sisa

Menyimpan obat-obatan resep yang tidak kamu habiskan nampaknya seperti sesuatu yang baik. Karena, bukankah setiap orang memang tidak ingin membuang-buang? Namun, ketika bicara tentang antibiotik dan obat-obatan penghilang rasa sakit, menimbun pil adalah sebuah ide buruk. Pertama-tama, antibiotik biasanya diresepkan untuk konsumsi 7 hingga 14 hari dan harus diselesaikan dalam waktu ini agar tetap efektif. Jadi, kamu tidak seharusnya menyisakan antibiotikmu. Sayangnya, sebuah survey terkini menunjukkan bahwa ternyaa 14% orang mengkonsumsi antibiotic yang ditumpuk di rumah dan 25%-nya menyatakan bahwa mereka akan mengkonsumsi antibiotic tersebut tanpa berkonsultasi dengan dokter. Padahal, penyalaghunaan seperti ini bisa berkontribusi terhadap terciptanya mikroba yang resisten terhadap antibiotik.  Selain itu, ini juga mungkin bukan obat yang pas untuk apa pun penyakitmu karena kamu tidak berkonsultasi pada dokter dulu.

Selain antibiotik, penyalahgunaan obat-obatan penahan sakit juga merupakan penyebab dari berbagai masalah, termasuk kecanduan. Jadi, apa cara terbaik untuk menangani obat yang tak dipakai? Sebaiknya kamu membuangnya jauh-jauh ke tempat pengelolaan sampah. Jangan dibuang di toilet karena bisa mencemari air.

Tisu Basah

Banyak produk kulit dan rambut, terutama produk tisu basah seperti tisu bayi atau tisu  penghilang makeup, mengandung bahan pengawet yang dinamai methlisothiazolinone atau MI, yang merupakan bahan pengawet yang dikaitkan dengan peningkatan dramatis reaksi alergi di kulit. Bahkan, banyak kosmetik yang dipasarkan cocok untuk kulit sensitif, lembut, organik, atau hipoalergenik juga sering mengandung MI. Karena itu, kamu harus berhati-hati. Pilihlah tisu atau kapas kecantikan yang tidak mengandung bahaya kesehatan seperti MI. Baca baik-baik daftar bahannya sebelum kamu membeli produk dengan allergen seperti ini.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Penderita Diabetes Wajib Baca! Cari Tahu Bagaimana Kayu Manis Menurunkan Gula Darah

Diabetes adalah kondisi medis yang terjadi ketika tubuh