Siapa sih yang mau jadi ban serep? Ketika kita berkomitmen dengan seseorang untuk menjalin sebuah hubungan kasih, kita menempatkannya sebagai satu-satunya di hati kita. Kita pun berharap dia melakukan yang sama. Sayangnya, ada cowok-cowok jahat di luar sana yang suka main cadangan dalam pacaran. Jadi, seandainya hubungannya kandas dengan sang target utama, dia tidak jatuh terhempas begitu saja. Karena itulah kita harus pandai membaca gelagat.
Apakah kamu memang yang pertama buat dia? Yakin? Simak tanda-tanda berikut ini. Jika kamu menemukannya pada kekasihmu, berarti sudah waktunya putus dan mencari yang sungguhan setia.
1. Di awal-awal kencan, dia terlihat tak terlalu menginginkanmu.
Biasanya, seorang cowok akan tahu apakah ia ingin lanjut mendekati seseorang setelah beberapa kencan pertama. Jika di awal-awal hubungan kamu merasa upayamu lebih besar daripada upayanya, tapi lalu tiba-tiba dia menjadi begitu tertarik pada kamu, maka kamu harus waspada. Bisa jadi dia habis ditolak oleh sang nomor satu.
2. Kamu sudah lama pacaran, tapi masih belum bertemu teman atau keluarganya.
Ini selalu pertanda buruk. Biasanya, seorang cowok hanya akan melakukan ini jika ia tidak mau berkomitmen denganmu untuk jangka panjang. Atau bahkan, jika ia hanya menggunakanmu sebagai cewek cadangan. Intinya, ia akan meninggalkanmu jika ada yang lebih baik.
3. Semua tahap komitmen yang kamu buat dengannya selalu berdasarkan inisiatifmu…
…dan hal itu tak pernah mudah! Kamulah yang mengajaknya meresmikan hubungan dan dia banyak alasan untuk menunda-nunda berkomitmen itu. Biasanya hal ini terjadi karena dia sedang berharap pada seseorang yang lain, jadi jika dia terlanjur terikat denganmu, kesempatannya bisa hancur.
4. Dia hanya menjadikan rencana denganmu cadangan, jadi selalu membatalkan janji
Jika seorang cowok benar-benar mencintai kamu, dia akan memprioritaskanmu. Bahkan selebriti-selebriti tersibuk sedunia seperti Jay Z masih punya waktu buat menemui Beyonce. Apa alasannya dia selalu membatalkan acara denganmu?
5. Kamu selalu takut dia akan menghilang jika kamu mengkonfrontasi tingkah buruknya.
Seringkali, alam bawah sadar kita tahu seperti apa hubungan kita dengan orang-orang di sekitar kita. Jika kamu terus-terusan merasa bahwa kamu harus berjuang untuk mendapatkan kasih sayangnya atau dia bisa meninggalkanmu begitu saja tanpa ragu, kamu mungkin benar.
6. Dia hanya melakukan aktivitas bersamamu seenaknya sendiri.
Kamu tak punya daya atau suara untuk menentukan mana yang terbaik, kamu hanya harus menurutinya walaupun ia sangat egois dan seenaknya sendiri.
7. Dia tak mau melabeli hubungannya denganmu.
Memang, tak semua orang kini suka dengan label. Tapi jika menurutmu dia bukan tipe ultra modern yang memang anti komitmen walaupun cinta dan dia menolak menyebutmu pacar ketika orang lain menanyakan status hubunganmu, sudah jelas pasti ada yang salah.
8. Dia tak mau berbagi tanggung jawab
Salah satu ciri hubungan serius adalah adanya tanggungjawab atau proyek yang dikerjakan bersama yang menyatukanmu dengannya. Jika kamu sama-sama suka kucing tapi dia tidak mau diajak adopsi, atau jika sama-sama suka menulis tapi dia tidak mau diajak bikin proyek bersama, artinya dia tak mau banyak berurusan denganmu.
9. Dia bisa saja marah ketika kamu keluar dengan lainnya, walaupun dia menolak komitmen.
Dia menggantungkan status dengan jawaban “lihat saja nanti” atau “aku belum siap” atau “kita jalani dulu aja yah” dan marah ketika kamu keluar kencan atau pedekate dengan cowok lain? Jangan ketipu. Cemburunya hanyalah sebuah rasa posesif, menganggapmu seperti sebuah barang. Dia hanya tidak mau kehilangan cadangan kalau hubungan utamanya gagal.
Baca juga Pria Yang Tidak Berani Berkomitmen Itu Cocoknya Dibuang Aja Ke Laut!
Facebook Comments