danger-of-cell-phone

 

Dijaman yang sudah serba maju ini ponsel merupakan salah satu benda yang sangat penting bagi kebanyakan orang, beberapa orang malah tidak bisa terpisahkan dengan ponselnya, tangan dan mata seolah tidak bisa terlepas layar ponsel.

 

Ponsel memang memiliki banyak manfaat untuk kehidupan kita, karena ponsel dapat memudahkan pekerjaan dan aktifitas kita namun tahukah jika ponsel sebenarnya memiliki banyak bahaya bagi kesehatan tubuh. Nah berikut ini bahaya ponsel yang perlu kamu ketahui.

 

Ponsel dapat Meningkatkan Stres

Suara notifikasi dari ponsel akan membuat kita menjadi lebih pusing dan stres apalagi saat sibuk dan lelah, suara notifikasi yang terlalu sering malah membuat perasaan menjadi tak karuan dan membuat kamu ceroboh dalam mengerjakan pekerjaan. Penggunaan ponsel yang berlebihan erat kaitannya dengan stress, kecemasan, kurang tidur, dan depresi.

 

Penuh Bakteri

Tahukah kamu sebenarnya ponsel itu sangat kotor loh ladies, hanya sedikit orang yang suka membersihkan ponselnya. Apakah pernah terbayangkan olehmu, bakteri yang tersarang pada ponselmu itu lebih banyak dari WC umum. Akibatnya, kamu jadi gampang terserang infeksi dan penyakit yang bersumber dari bakteri tersebut. Maka disarankan untuk mengelap ponsel dengan tisu antibakteri atau alkohol sehari sekali.

 

Ponsel Berkaitan Dengan Kanker

Salah satu studi di Swedia mengatakan bahwa menggunakan ponsel sering-sering bisa melipatgandakan risiko tumor otak.

 

Ponsel Menyebabkan Tubuh Nyeri

Ponsel bisa menyebabkan sakit punggung jika menggunakannya terlalu lama karena saat menggunakan ponsel kamu memberikan tekanan yang cukup besar pada leher dan membuatnya terasa sakit. terlalu lama menggunakan ponsel juga dapat menyebabkan peradangan sendi ladies so kurangi penggunaan ponsel dan beri waktu untuk persedianmu beristirahat yaa.

 

 

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Kecanduan Hormon Stres? 7 Cara Wanita Dapat Mengubahnya

Kecanduan stres dan hormon terkaitnya, kortisol, merupakan masalah