Menjadi orang tua, bukan hal yang aneh jika kita memberikan perlindungan terbaik bagi si buah hati. Tidak akan pernah menjadi hal yang mudah melepasnya belajar mandiri di usia belia. Terelbih kabar di media semakin membuat was-was tentang situasi sosial secara keseluruhan. Namun, ahli psikologi anak sangat mendukung untuk mengajarkan kemandirian dan melatihnya membuat keputusan dari usia dini, bahkan meninggalkan anak sendiri di rumah bisa di mulai dari usia 9 tahun!

Tentu saja sebagai seorang ibu, pasti sangat sulit mengambil keputusan tersebut. Namun, saat terjadi hal yang tidak terduga, penting menjarkan kemandirian pada buah hati sedini mungkin. Tanda-tanda di bawah ini bisa menjadi pedoman untuk mengukur kesiapan si kecil bertanggung jawab saat ditinggal sendirian di rumah.

1. Mengerti dasar komunikasi

Ketika si kecil sudah bisa berkomunikasi melalui telepon, baik untuk meminta ijin tidur sedikit larut, main ke rumah teman, atau memesan layanan antar, maka artinya dia cukup siap. Pastikan si kecil hafal nomer telepon penting, identitas dan alamat rumah untuk menghubungi kerabat terdekat atau tetangga saat terjadi hal-hal yang darurat. Jika ia sudah bisa membedakan informasi mana yang bisa diberikan pada orang asing dan tidak membocorkan bahwa sedang sendirian di rumah, maka boleh mencoba meninggalkannya dalam jangka waktu singkat.

2 . Mengatasi rasa lapar

Bukan berarti anak-anak harus bisa bermain-main dengan kompor dan pisau dan alat-alat dapur yang lain tanpa pengawasan. Menyalakan api dalam bentuk apapun saat sendirian di rumah sangat tidak dianjurkan untuk anak di bawah umur. Yang dimaksudkan adalah ketika si kecil bisa menyiapkan makanan bagi dirinya. Misalnya menyiapkan sereal, sandwich, mengambil makanan ringan atau makan makanan yang sudah disediakan saat merasa lapar dan haus. Sangat tidak bijaksana membiarkan anak kelaparan tanpa pengawasan, dan sebaiknya tidak meninggalkan anak di bawah umur dalam waktu yang lama tanpa pengawasan orang dewasa.

3. Bisa mengambil keputusan

Kemandirian bisa diukur ketika buah hati telah mengerti bagaimana mengambil keputusan dan mengerti kewajibannya. Ketika kamu tidak perlu memberitahunya kapan harus mandi, makan, mengerjakan pekerjaan rumah dan belajar. Terlebih ketika dia tahu bahwa kompor dan alat-alat lain berbahaya jika dinyalakan sendirian. Tetap berikan pelatihan mendalam tentang hal-hal tersebut dan simpan benda-benda berbahaya saat Anda meninggalkannya agar situasi lebih terkontrol.

4. Saat buah hati telah berkata siap

Yang paling penting si kecil tidak merasa ketakutan, gugup atau cemas sendirian di rumah. Jika dia sudah berkata padamu bahwa dia berani dan mengerti apa yang harus dilakukan dan paham akan peraturan rumah maka para ibu sudah bisa tenang. Tidak ada gunanya memaksakan diri untuk membuatnya tinggal sendirian saat dia belum cukup berani melakukannya, bisa jadi malah akan membuatnya trauma dengan kesendirian dan menimbulkan masalah yang lebih besar.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

15 Tips Bermanfaat untuk Pengembangan Kepribadian pada Anak

Perkembangan kepribadian pada anak dipengaruhi oleh berbagai faktor