Ibu-ibu mengeluh tentang kebiasaan makan anak-anak mereka yang buruk adalah pemandangan yang umum. Bicara tentang pemilih makanan, semua ibu di dunia akan bersatu. ‘Dia tidak makan sayur.’ ‘Dia tidak suka ikan.’ ‘Dia tidak mau susu.’ Dan daftarnya tidak ada habisnya. Namun, berikut ini sedikit kelegaan: Penelitian telah membuktikan bahwa wajar bagi anak-anak untuk sangat pemilih tentang apa yang mereka makan pada kelompok usia 2 – 6 tahun. Meskipun demikian, ini juga merupakan usia ketika anak-anak mengalami percepatan pertumbuhan yang dramatis dan membutuhkan nutrisi untuk mendukungnya. Sebuah penelitian baru-baru ini juga menyatakan bahwa 80 persen otak anak Anda berkembang pada usia 5 tahun.

Anda akan terkejut mengetahui bahwa 100 persen anak sekolah kekurangan asam folat dan 65 persen kekurangan Vitamin A. Dan ini belum mengungkap gambaran utuh. Ada banyak sekali zat gizi yang tidak mencukupi pada anak-anak India seperti seng, zat besi, B6, dan B12. Hal ini membuat anak-anak lebih rentan terhadap infeksi.

Kelaparan tersembunyi adalah istilah yang relatif baru dalam hal gizi anak-anak. Ini terjadi ketika anak mungkin tampak sehat dari luar tetapi memiliki tingkat kekurangan yang tinggi di dalam tubuhnya. Misalnya, seorang anak mungkin tidak mendapatkan cukup zat besi dari makanannya, dan mungkin menderita anemia tetapi tanda-tandanya tidak muncul di awal dan terus mengganggu otak dan pertumbuhan.

Orang tua perlu memahami bahwa kebutuhan gizi anak terus berubah dan pola makan mereka harus sesuai dengan kebutuhan tersebut. Banyak orang tua merasa bahwa mereka memberikan makanan sehat sehingga anak mereka juga sehat. Sayangnya, hal itu tidak selalu terjadi. Penting untuk memberi mereka makanan yang tepat untuk dimakan pada waktu yang tepat. Di sinilah suplemen berbasis makanan dapat membantu. Ada juga aplikasi bernama Nutrimeter yang dapat membantu orang tua menilai apakah anak mereka telah mendapatkan asupan nutrisi yang dibutuhkan untuk hari itu. 

Beberapa ibu yang sibuk memberikan makanan yang mudah dimasak namun nutrisinya kurang, seperti sosis ataupun nugget. Hal ini tentunya bisa membuat anak menjadi kurang nutrisi dan berbahaya untuk kesehatannya di masa yang akan dating. Lalu sebaiknya ibu menyiapkan apa? Sederhana saja. Tiga kali makan dan 2-3 camilan dalam sehari. Jika ibu dapat memberikan variasi, anak akan memiliki cukup nutrisi. Anak Anda membutuhkan susu, protein, biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran setiap hari. Berikan mereka makanan yang bervariasi dan seimbang. Makanan yang sama membuat anak-anak bosan dan mereka mulai melihat makan sebagai tugas yang membosankan. Jadi, jangan biarkan itu terjadi. Buat mereka bersemangat dengan makanan yang mereka makan. Berikan variasi dan dalam bentuk yang berbeda. Jangan pernah memaksa anak untuk makan. Jika Anda memarahi mereka dan menjejalkan makanan ke tenggorokan mereka, mereka akan mulai membencinya. Jadikan waktu makan menarik bagi mereka. Bicaralah kepada mereka, beri tahu mereka tentang pentingnya makan dan pastikan Anda tidak pernah memaksa. Mereka mungkin akan rewel tentang beberapa makanan pada awalnya, tetapi mereka akan menurutinya seiring waktu. Jadi, teruslah mencoba.

Baca Juga:

<strong>Pemilihan Jenis Kelamin: Cara Mengandung Anak Perempuan Atau Laki-Laki</strong>

Tips Agar Anak Tidak Rewel dan Pemilih Makanan. Ibu Cerdas Ayo Cari Tahu!

Yuk Belajar Tentang Jenis Bentuk Tubuh Kamu, Beda Bentuk Tubuh Beda Juga Pemilihan Fashion Yang Tepat

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Kesehatan Mental dan Kehamilan: Hal yang Perlu Anda Ketahui

Pembahasan seputar kesehatan mental mengemuka akhir-akhir ini. Masalah