Beberapa orang memang punya sifat yang secara alamiah ramah, tak peduli mereka bicara atau berinteraksi dengan siapa. Kadang-kadang, keramahan mungkin diterjemahkan sebagai pedekate, dan mungkin dalam beberapa kasus ini benar. Apakah kontak matanya yang lebih lama bermakna sesuatu? Apakah ia berdiri dekat sekali denganmu saat bicara? Apakah ia menggodamu jauh lebih dari ia menggoda atau bercanda dengan temannya yang lain? Meskipun ada kesamaan, namun ada perbedaan yang jelas antara ramah dengan PDKT.
Apa sih ciri-cirinya kalau ia memang sedang PDKT dan bukannya sekedar ramah? Hal-hal berikut ini nih tandanya ia ada maksud untuk mendekatimu.
Kontak mata yang lama
Memperhatikan kontak mata seseorang adalah salah satu cara utama untuk mengetahui apakah ia hanya sekedar ramah atau tengah PDKT. Jika seseorang menghampirimu hanya untuk menyapamu, tetapi dengan kontak mata yang terlalu lama, maka ia mungkin bukan sekedar ramah. Kontak mata yang tidak biasa adalah sebuah tanda ketertarikan romantis yang jelas. Apalagi, jika intensitasnya sangat kuat, maka in bukanlah definisi dari ramah. Jika seseorang menunjukkan tanda-tanda keramahan, seperti tertawa dan bermain-main, tetapi diiringi dengan kontak mata yang menunjukkan ketertarikan yang dalam, maka kamu bisa mengasumsikan bahwa ia bukan sekedar orang yang ramah layaknya teman kepadamu.
Perhatikanlah apakah kelopak matanya jadi lebih rendah, punya penekanan pada kata-katanya, dan gerak-gerik lain seperti tubuhnya jadi jauh atau ia menyibakkan rambutnya atau meluruskan pakaiannya.
Ia membuat kontak fisik
Salah satu petunjuk non-verbal bahwa seseorang sedang berusaha PDKT padamu adalah jika ia berusaha membuat kontak fisik denganmu. Contoh yang paling umum adalah ketika ia tiba-tiba jadi secara fisik lenbih dekat ke kamu. Apalagi, jika ia membuat kontak fisik lain, seperti memnyentuh lenganmu, atau menepukmu. Dan level sentuhan ini lebih dari sekedar tak sengaja tersentuh. Jika ia memasuki ruang pribadi yang sedikit lebih dekat daripada apa yang diharapkan terjadi di antara teman-temannya, maka kemungkinannya ia memang sedang PDKT denganmu.
Nah, jika kamu tak merasa nyaman dengan level kedekatannya ini, kamu bisa memberitahukannya.
Pertanyaan yang diajukannya lebih dalam
PDKT punya agenda yang tak dimiliki keramahan pertemanan. Akibatnya, percakapan pertemanan lebih santai sementara saat pedekate, ia akan memiliki ketertarikan yang lebih intens untuk kenal kamu dan jadi lebih dekat denganmu. Jadi, pertanyaannya tidak aakn santai, tetapi akan bernada jauh lebih personal dan seringkali akan bertanya pula tentang apakah kamu sekarng sedang kencan dengan seseorang atau yang mengarah ke urusan percintaan ini.
Selain itu, lihtlah juga konteksnya. Kamu pasti akan tahu apakah ia sekedar ramah atau memang punya maksud lain.
Baca juga 4 Tips Dasar PDKT yang Tidak Pernah Gagal! Berani Coba?
Facebook Comments