Berdasarkan sejumlah penelitian, anak-anak yang telah diajarkan keterampilan sosial sejak dini memungkinkan untuk hidup lebih sehat dan lebih sukses saat dewasa nanti. Ada beberapa hal penting yang perlu diajarkan oleh orang tua kepada anak sebelum anak menginjak usia 13 tahun. Apa sajakah itu? Simak daftar berikut :
- Membela diri sendiri dan orang lain
Salah satu cara untuk mengajari anak-anak tentang bagaimana cara membela diri sendiri dan orang lain adalah dengan mendorongnya untuk berteman. Anak memerlukan seorang teman yang akan mendukung dia dan begitu pula sebaliknya.
Cara lain adalah dengan mengajari anak untuk menghentikan penyebaran rumor alias gosip. Ajari anak untuk merangkul teman baru, menerima siapa saja dengan penuh toleransi. Hal ini akan sangat membantu mereka untuk berhubungan sosial saat dewasa.
- Menyelesaikan konflik secara damai
Konflik antara anak-anak bisa terjadi setiap saat, bahkan di antara sahabat sekalipun. Kamu perlu mendidik anak sejak dini agar mereka tahu bagaimana cara yang baik untuk menghadapi konflik. Ajari anak kamu untuk menemukan sumber konflik dengan benar, kemudian mulailah melakukan brainstorming untuk mendapat solusi damai. Sebagai orang tua, kamu harus memberi contoh komunikasi yang baik dan penuh empati.
- Tanggung jawab dan kepedulian
Tanggung jawab adalah istilah yang luas. Ini bisa diartikan dalam aktivitas merapikan mainan, membantu pekerjaan rumah, sampai merawat hewan peliharaan. Sebelum anak menginjak usia 13 tahun, pastikan kamu mengajari mereka bahwa ada tugas yang harus mereka lakukan. Beri mereka tanggung jawab untuk melakukan tugas tertentu.
Dengan demikian, seiring berjalannya waktu, mereka bisa memenuhi kewajibannya dengan kesadaran penuh bahwa mereka memang memiliki tanggung jawab atas hal itu, bukan hanya karena kamu yang menyuruh mereka.
- Bekerja sama dengan orang lain
Kamu perlu mengajari anak kamu tentang bagaimana cara bergaul, bermain, dan bekerja sama dengan orang lain. Ini dapat membantu anak untuk bekerja dalam tim saat mereka dewasa nanti. Mengajari keterampilan bekerja dalam tim akan meningkatkan keterampilan sosial, rasa hormat, kompromi, toleransi, kesabaran, komunikasi, dan empati anak
- Meminta maaf dan mengampuni
Jangan segan untuk mengatakan, “Maaf” kepada anak kamu. Bahan kata maaf saja kadang tidak cukup. Kamu perlu memastikan anak kamu paham bahwa ketika seseorang mengucapkan kata maaf, dia sudah paham apa arti permintaan maaf tersebut dan dia pun harus bertanggung jawab atas tindakannya.
Di sisi lain, kamu juga perlu mengajari anak untuk memaafkan kesalahan orang lain. Mengampuni adalah sesuatu yang sulit, bahkan bagi orang dewasa sekalipun. Untuk itu, kamu perlu membiasakan anak kamu sejak dini agar dia lebih sering mengampuni.
- Menerima rasa kecewa
Anak-anak bisa mengalami rasa kecewa kapan saja. Entah itu karena kamu melarangnya bermain handphone, kamu membatalkan liburan karena pandemi Covid-19, atau hanya karena kamu menyajikan makanan bergizi yang tidak mereka sukai.
Alih-alih memarahi mereka, kamu perlu mencoba mendekati, mendengarkan, dan memahami apa yang mereka rasakan. Selanjutnya, berikan perspektif lain bagi anak dan carilah solusi bersama.
Sebelum anak kamu menginjak usia 13 tahun, kamu perlu memastikan mereka paham bahwa kekecewaan adalah bagian dari kehidupan yang tidak dapat dihindari dan harus diterima.
Baca Juga :
Ajukan 6 Pertanyaan Ini Sebelum Anak Tidur, Agar Kamu Semakin Dekat Dengannya
4 Alasan Mengapa Putri Diana Selalu Berusaha Sejajar dengan Anak-anak Saat Bicara
4 Alasan Mengapa Anak-anak Zaman Sekarang Kerap Bersikap Kasar
Facebook Comments