Jika mendengar kata lemak, maka kamu pastinya akan langsung anti dan menghindari sejauh mungkin. Ya, lemak memang kerapkali dihindari untuk banyak orang yang sedang melakukan diet. Ini karena lemak mampu menyumbang besar dalam penambahan berat badan yang signifikan. Tapi tunggu dulu, karena itu hanya berlaku untuk lemak yang jahat lho. Perlu diketahui jika tidak semua lemak itu buruk kok untuk kesehatan, misalnya saja lemak nabati.

 

Apa itu lemak nabati? Lemak nabati adalah jenis lemak baik yang asalnya dari tumbuhan. Ada ragam manfaat yang tidak banyak diketahui pada lemak nabati ini, terutama untuk menjaga kesehatan tubuh. Kamu harus tahu jika lemak nabati sangat berbeda dengan lemak trans dan lemak jenuh yang merupakan lemak jahat. Ya, jenis lemak trans dan lemak jenuh inilah yang memiliki kontribusi amat tinggi untuk bisa tingkatkan kolesterol jahat di darah sehingga muncullah ragam keluhan kegemukan hingga berbagai macam penyakit.

 

Lemak nabati sendiri ada di dalam bentuk makanan dan minyak yang bisa jadi sumber lemak tidak jenuh tunggal serta ganda. Lemak tidak jenuh tunggal ini umumnya ada di minyak nabati, minyak kacang tanah, minyak zaitun, kacang-kacangan hingga alpukat lho. Sedang, lemak tidak jenuh ganda memiliki kandungan asam lemak berupa omega 3 dan juga omega 6 yang bisa ditemui di kacang kedelai, ikan, minyak tumbuhan, tahu, biji labu, biji wijen hingga biji bunga matahari.

 

Tentunya kamu penasaran dong dengan apa manfaat yang terkandung di dalam lemak nabati itu. Yuk simak penjelasannya.

 

Menurunkan kolesterol jahat

Lemak nabati sendiri memiliki kandungan fitosterol yang sangat kaya. Bahkan, sudah ada studi yang menunjukkan jika meski di jumlah kecil tapi fitosterol ini bisa menghambat penyerapan kolesterol yang jahat. Lemak nabati pun dinilai bisa tingkatkan kolesterol baik di tubuh.

 

Kurangi risiko penyakit jantung

Sudah ada banyak sekali penelitian yang menunjukkan jika konsumsi ragam makanan yang mengandung lemak trans dan lemak jenuh bisa tingkatkan risiko penyakit jantung. Namun, sebaliknya jika konsumsi makanan lemak tidak jenuh di jumlah banyak misalnya saja lemak nabati ini maka bisa jadikan risiko penyakit jantung menurun.

 

Cegah risiko kanker prostat

Berdasar penelitian yang ada, penderita kanker prostat yang sudah mengganti pola makannya menuju lemak nabati ternyata mempunyai risiko kematian karena kanker prostat dengan lebih rendah. Tentunya ini sudah membuktikan jika lemak nabati memiliki khasiat yang tidak main-main. Ini karena lemak nabati juga mampu meningkatkan kadar antioksidan di darah dan mengurangi insulin serta perasdangan sehingga kanker prostat bisa ditunda perkembangannya.

 

Apakah lemak nabati baik untuk diet?

Jika melihat dari ulasan saja, maka tentu sudah bisa diketahui jika lemak nabati memang amat baik untuk diet. Hal ini pun bisa terlihat dari daftar makanan yang mengandung lemak nabati dimana biasanya memang disarankan untuk para pelaku diet. Namun, ada hal yang harus diperhatikan dimana meski mengandung banyak manfaat konsumsinya pun tidak boleh dilakukan dengan berlebihan. Segalanya tentu harus seimbang sehingga semua nutrisi di tubuh tercukupi.

 

Baca Juga :

Ini 6 Sumber Protein Nabati Bergizi Pengganti Daging Buat Kamu Si Vegetarian

Inilah Waktu-Waktu Terbaik Minum Vitamin Demi Maksimalkan Kesehatanmu

Mengejutkan! Cara Ini Akan Membuat Kaki Kamu Halus Hanya Dalam Semalam

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Fakta Nutrisi Kacang Mete dan Cara Memasukan dalam Diet Anda

Tidak ada panduan resmi tentang berapa banyak kacang