Akhir-akhir ini kondisi cuaca sering berubah-ubah tak menentu. Kadang, ketika pagi hari matahari bersinar dan langit cerah. Akan tetapi, menjelang siang hari tiba-tiba awan mendung datang dan hujan deras begitu saja. Demikian halnya dengan suhu udara. Siang hari udara terasa panas sangat panas, dan kemudian malam hari udara berubah menjadi sangat dingin.
Keadaan seperti ini menuntut tubuh kita untuk bisa menyesuaikan kodisi di luar tubuh dengan sangat cepat. Hal ini sering menimbulkan ketidaknyamanan. Bukan cuma kodisi tubuh, akan tetapi juga berpengaruh kepada moody untuk beraktivitas. Oleh sebab itu, menjaga stamina tubuh agar tetap fit sangat perlu, terlebih dalam cuaca yang tidak menentu seperti ini. Jika tidak berhati-hati dalam menjaga kesehatan, tubuh akan mudah terserang penyakit seperti diare, infeksi saluran pernafasan, demam, dan flu.
Diare
Di peralihanmusim, banyak orang terserang diare. Hal ini disebabkan karena banyaknya debu dan kotoran yang berpotensi menjadi vektor. Penyakit ini juga dipengaruhi oleh pola konsumsi. Apa yang kita makan dan minum bisa saja tercemar oleh kuman atau virus yang bisa menyebabkan diare. Cara pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan, juga menjaga makanan dan minuman tetap higienis.
Penyakit saluran pernafasan
Gejala awal penyakit ini biasanya berupa batuk, baik batuk kering atau yang disertai pilek, sesak napas, peningkatan suhu badan atau pernapasan yang tidak normal. Ketika penyakit semakin serius, demam akan semakin tinggi (pada radang tenggorokan) bahkan disertai dengan toksemia atau keracunan (pada difteri). Cara pencenggahan yang bisa dilakukan adalah dengan mengkonsumsi multivitamin yang bisa membantu untuk meningkatkan daya tahan tubuh terlebih saat musim pancaroba.
Demam dan Flu
Adalah penyakit yang mudah menyerang siapa saja di musim yang tidak menentu. Pada saat-saat tersebut, kuman dan virus melakukan serangan besar-besaran. Bila demam mulai menyerang, maka jangan disepelekan. Karena bisa jadi, ini merupakan gejala awal untuk infeksi ringan maupun serius. Untuk itu menjaga asupan makanan dan memilih nutrisi yang tepat untuk meningkatkan daya tahan tubuh merupakan cara yang bisa dipilih untuk mencegah penyakit ini.
Lalu bagaimana cara menjaga kesehatan dan kecantikan di musim pancaroba ini? Berikut tip-tip menjaga kesehatan dan kecantikan di musim pancaroba.
- Jangan Sampai Dehidrasi
Dehidrasi ialah gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada tubuh. Hal ini terjadi karena pengeluaran cairan lebih banyak daripada cairan yang masuk ke dalam tubuh. Jika dibiarkan begitu saja, dehidrasi dapat mengakibatkan sakit kepala, pusing, lesu, murung, daya respon rendah, saluran hidung kering, bibir kering dan pecah-pecah, urin berwarna (terlalu kuning atau keruh), tubuh lemah, letih, dan mudah berhalusinasi.
Untuk mencegah diri dari dehidrasi, minimal kamu minum air putih sebanyak dua liter per hari. Letakkan botol air putih tersebut pada meja kantor atau tempat yang mudah kamu raih supaya cairan tubuh kamu tetap terjaga. Kedua, agar terhindar dari dehidrasi jagalah ruangan di kantor atau rumah kamu tetap lembab.
- Makan dengan Nutrisi Seimbang
Tubuh membutuhkan nutrisi yang seimbang setiap harinya. Yaitu dengan memberi asupan tubuh dengan makanan-makanan yang mengandung gizi dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Nutrisi seimbang ini juga memperhatikan variasi makanan, aktivitas fisik sehari-hari, kebersihan, dan berat badan ideal. Dengan memenuhi nutrisi seimbang setiap hari, tubuh kamu akan terasa fit dan bugar, serta tidak mudah terserang penyakit. - Kurangi Gula
Mengkonsumsi gula berlebih yang ada pada makanan atau minuman dengan jangka waktu yang panjang, dapat berakibat kurang baik bagi kesehatan dan kecantikan kulit kamu.
kamu dapat mengurangi gula saat membuat kopi atau teh. Selain itu, jika biasanya kamu mengkonsumsi kue cokelat atau cookies sebagai kudapan, gantilah dengan buah-buahan yang sudah matang. Buah-buahan yang matang menghasilkan manis yang alami dan baik untuk kesehatan. Mengurangi gula juga membantu melancarkan sistem pencernaan, meningkatkan energi, dan meningkatkan kejernihan kulit kamu.
- Perbanyak Minum Jus
Jus adalah kunci penting untuk kulit yang cerah dan kesehatan. Jus sayuran berdaun hijau memiliki manfaat untuk mengimbangi pH tubuh, membersihkan tubuh dari limbah asam, membersihkan tubuh dari lendir, dan melakukan pembersihan pencernaan. Di samping itu, jus buah-buahan juga tak kalah bermanfaat bagi tubuh. Jus buah dapat meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan kadar kolesterol, melancarkan sistem pencernaan, dan sebagai anti-oksidan. - Jauhkan Diri dari Bahan-bahan Kimia
Tak dipungkiri, bahan kimia selalu ada di sekitar kita, seperti bahan kimia pada kosmetik yang digunakan sehari-hari, dalam sabun pembersih, hingga bahan kimia yang sudah menjadi polusi. Bahan kimia yang kita jumpai dapat menimbulkan ancaman bagi keseimbangan kelembaban kulit, menyebabkan kanker, asma, cacat lahir, dan mengurangi tingkat kesuburan. - Beri Nutrisi untuk Kulit
Selain makan dan minum yang bernutrisi untuk menjaga kesehatan tubuh, kulit pun membutuhkan hal yang sama. Untuk meningkatkan kesehatan kulit, tambahkan buah beri dan ceri dalam daftar buah-buahan yang wajib kamu konsumsi. Sementara itu, untuk mempertahankan kejernihan kulit, wortel, labu kuning, dan ubi jalar kuning adalah makanan yang tepat. Tak lupa juga, untuk menyamarkan kerutan, perbanyak konsumsi vitamin C dari paprika, kubis, brokoli, buah kiwi, dan jeruk.
Untuk perawatan kulit dari luar, sebuah scrub dari gula lebih halus dibandingkan yang lainnya. Dan jangan lupa oleskan body butter agar kulit kamu terjaga kelembabannya.
- Batasi Konsumsi Kafein
Kafein ialah kristal alkaloid xantin, rasa pahit berasal dari sejumlah biji, daun, dan buah dari beberapa tanaman. Kafein kini sering dikonsumsi manusia melalui berbagai makanan dan minuman. Selain pada kopi, kafein juga ditemukan pada cola, softdrink, coklat, minuman energi, dan beralkohol.
Menurut Franz H. Messerli, MD, seorang profesor kedokteran klinis di Columbia University di New York City, kafein merupakan diuretik ringan. Sifat diuretik ini membuat kamu merasa harus buang air kecil. Semakin sering kamu buang air kecil, semakin kamu kehilangan cairan tubuh. Semakin banyak cairan tubuh kamu yang hilang, semakin sedikit nutrisi yang dapat diserap tubuh.
Facebook Comments