Kosmetik tentu sudah jadi bagian dari kehidupan kaum hawa. Dengan kosmetik, maka para wanita bisa menutup segala kekurangan yang ada di wajahnya. Meski demikian, banyak pengguna kosmetik yang kerapkali merasa khawatir akan kandungan dalam kosmetik yang disebut-sebut berbahaya, yakni paraben.
Anggapan terkait kandungan paraben yang bisa menjadi sebab munculnya kanker sudah bukan hal yang baru di kalangan para wanita. Paraben sendiri dipandang menjadi kandungan berbahaya lantaran sifatnya yang mirip hormon estrogen. Hal ini pun disinyalir bisa meningkatkan risiko untuk terkena kanker payudara. Benarkah demikian?
Jika Anda mencari informasi terkait zat berbahaya yang ada di kosmetik, maka paraben menjadi salah satu zat yang muncul di informasi itu. Banyak juga artikel yang menulis jika hubungan antara paraben dan meningkatnya risiko kanker payudara itu ada. Untuk lebih jelasnya, maka simak penjelasan berikut ini.
Apa itu paraben?
Paraben sendiri merupakan bahan pengawet yang cukup banyak dipakai di produk make up, perawatan wajah hingga perawatan tubuh. Bahkan obat juga banyak yang mengandung paraben. Fungsi dari paraben itu sendiri adalah untuk memperpanjang usia dari pemakaian produk dan untuk menjaga agar produk tersebut tidak mudah untuk terkontaminasi jamur. Umumnya paraben ditulis dengan methylparaben, propylparaben atau isobutylparaben.
Benarkah paraben bisa picu kanker?
Setelah mengetahui apa itu paraben, maka kini masuk kepada isu yang menyatakan jika paraben adalah zat yang bisa picu kanker. Sebetulnya adanya anggapan tersebut adalah diawali dengan penelitian di tahun 2004 dari ahli di Inggris. Dari penelitian itu menemukan jika ada jejak paraben pada 2- sampel di jaringan tumor payudara.
Peneliti menemukan jika kandungan paraben itu memang ada, tapi mereka tidak menyebutkan jika paraben memang berhubungan langsung dengan kanker payudara. Selain itu jejak paraben itu sendiri juga tidak dapat dipastikan apakah sumbernya dari kosmetik atau produk lainnya. Dengan demikian, hasil penelitian inilah yang menjadi pemicu mengapa ada anggapan paraben yang bisa picu kanker. Selain itu banyak pula pihak yang menentang penggunaan paraben sebagai sarana untuk berpromosi produknya.
Haruskah menghindari paraben?
Pemakaian bahan kimia dengan jumlah yang berlebih tentu wajib untuk dihindari, sama halnya dengan paraben. Tapi ada juga hal yang harus diingat bahwa bukan cuma bahan kimia saja yang berlebihan akan berbahaya. Kamu juga tentu tahu jika gula hingga garam pun jika dikonsumsi dalam jumlah banyak juga akan berbahaya.
Untuk pemakaian paraben sendiri dalam sebuah produk dianggap tetap aman asal tidak lebih 25%. Sedangkan untuk produk kosmetik biasanya kandungan paraben hanya 0.01% sampai 0,03% saja. Selain itu paraben pun bisa keluar dari tubuh pada waktu 36 jam.
Kesimpulannya adalah, BPOM tentunya tak akan meloloskan produk tertentu jika memang formulanya bisa membahayakan masyarakat. Produk kosmetik dan perawatan tentu sudah diuji dengan ketat oleh BPOM sebelum lolos ke pasar. Jika memang kamu kurang mantap, tentu mengganti dengan produk alami pun tidak apa. Tapi tidak ada salahnya jika mencari tahu informasi yang valid lebih dulu sebelum menelan mentah.
Baca Juga Kandungan Paraben yang Ternyata Membahayakan Kesehatan Kamu, Jadi hati-hati Yaa
Facebook Comments