Saat ini bullying tidak hanya terjadi disekolahan atau lingkungan langsung saja namun terjadi juga di dunia maya yang biasa disebut dengan cyberbullying. Banyak korban yang menjadi korban bully karena hal-hal sepele. Para pelaku tidak memperdulikan dampak atau pengaruh yang dapat dirasakan oleh korban setelah di bully didunia maya.
Sudah banyak kasus bullying yang terjadi didunia maya, salah satunya adalah kasus Sonya dan Anak-anak SMA yang melakukan coret-coret dengan perilaku yang tidak senonoh kemudian banyak netizen yang geram lalu mengecam dan membully tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi setelah itu.
Banyak korban cyberbullying yang mengalami gangguan psikologis karena merasa tertekan, untuk mencegah hal ini terjadi kamu harus melakukan hal penting ini jika menjadi korban cyberbullying.
Tidak Usah Direspon
Ketika mendapat perlakukan yang tidak mengenakan dan perlakukan bullying dari teman di media sosial sebisa mungkin untuk tidak merespon karena amarah dibalas dengan amaran tidak akan berujung baik.
Blokir Pembully
Ketika terjadi perlakuan bully di sosial media, para ahli menyarankan untuk memblokir akun pelaku dan menutup semua akses ke sosial media kamu. Jangan berikan kesempatan pelaku bullying melakukan aksinya.
Terbuka
Hal yang paling penting yang harus kamu lakukan saat menjadi korban bullyin adalah bersikap terbuka kepada orang terdekat seperti keluarga, teman atau orang yang dipercaya. Ceritakan semua hal yang mulai dari awal dengan benar.
Simpan Bukti
Langkah selanjutnya adalah simpan bukti pembullyan, saat bullying sudah menganggu privasi dan kehidupan kamu berhak untuk mmperkarakan oleh karena itu simpan bukti aksi bullying dengan cara screen capture.
Jangan Jadi ‘Penonton’
Jika Anda menyaksikan atau mengetahui ada tindakan bullying, cobalah untuk tidak hanya menyimaknya. Jangan diam, tapi bantu orang tersebut. Caranya bisa dengan melaporkan tindakan bullying kepada pihak yang berwenang, aktivis atau organisasi anti bully yang Anda ketahui.
Facebook Comments