Kami benci buang air kecil.
Apa ini terdengar konyol? Well, yeah. Apakah penting untuk tubuh? It is. Dan kami tahu itu. Tetapi bagaimanapun, kami membencinya. Well, benci sebenarnya terlalu kuat. Tetapi memang begitu rasanya.
Ketika kita sedang dalam meeting yang mengharuskan kita bolak – balik atau menyunting cerita pada deadline atau akhirnya menemukan waktu untuk makan siang, menyediakan sedikit waktu untuk pergi ke kamar mandi cukup mengganggu agenda keseharian di kantor.
Lalu ada beauty obsession yang dimana mengharuskan kita untuk selalu minum. Hampir semua aktrris dengan wajah yang lembab atau awet muda mengatakan bahwa air mineral adalah rahasia mereka. Pesan diterima: jika kamu ingin cantik, maka minum banyak air. Tetapi kami biasanya mengabaikan pesan tersebut demi produktivitas yang lancar. Tidak ada dari kami yang mencukupi asupan air kami setiap harinya.
Lalu kita menyadari bahwa ada sesuatu yang salah ketika menghitung jumlah berapa kali kita pergi ke kamar mandi untuk buang air dan jawabannya adalah… dua. Dan jika ada tanda – tanda untuk kita merubah sikap tersebut, adalah headline dari sebuah tabloid (“Ya Gotta Relieve!”, “Field of Streams”, and “A Swing and a Piss”) tentang pelempar Mets, Matt Harvey dan infeksi kandung kemihnya yang disebabkan dengan menahannya. Bahkan the New York Post mempublikasikan sebuah cerita yang bertajuk “Orang New Yok terlalu sibuk untuk buang air kecil, mengidap UTIs seperti Matt Harvey.”
Jadi kami memutuskan untuk melakukan sedikit riset: Seberapa bahayanya jika kita hanya buang air kecil dua kali selama sehari? Berapa kali kita seharusnya buang air kecil? Dan seharusnya berwarna apa?
Kami pun melakukan konsultasi dengan Dr. Gina Sam, MD/MPH, director of the Mount Sinai Gastrointestinal Motility Center untuk mendapatkan jawabannya.
Berikut adalah jawabannya yang beberapa mungkin kamu pernah dengar sebelumnya (yes, 8 gelas per hari masih jumlah yang dianjurkan) dan beberapa lainnya membuat kami takut.
Seberapa buruk jika kita hanya buang air kecil dua sampai tiga kali perhari?
Itu berarti kamu dehidrasi. Dan jika warnanya sangat kuning, maka kamu tidak mengkonsumsi air mineral yang cukup.
Dan seberapa buruknya jika kita menahannya?
Cukup buruk karena, pertama, sama seperti buang air besar. Beberapa orang memiliki masalah jika mereka menahan untuk buang air besar. Mereka memiliki masalah dengan apa yang harus dilakukan ketika mereka sudah siap, jadi membuat otot tubuh bingung pula. Sama sistemnya untuk buang air kecil, ketika kamu menahannya maka kamu beresiko untuk membuat ototnya bingung, jadi menurutku itu bukanlah ide yang bagus.
Berapa kali seharusnya kami buang air kecil?
Terkadang jika kamu mengkonsumsi terlalu banyak air, maka kamu akan buang air setiap jamnya, atau setiap dua jam sekali karena tubuh kamu berusaha untuk membuang segala air yang ada di tubuh kamu, tetap si ginjal melakukan pekerjaannya untuk mengeluarkan elektrolit, jadi kamu akan sering buang air kecil.
That’s annoying!
Yeah, yeah. I know. Aku mencoba untuk minum air sebanyak 64 sampai 80 ons per harinya, jadi aku selalu ke kamar mandi, tetapi itu tidak apa. Aku melihat perbedaannya ketika aku tidak mengkonsumsi cukup banyak air. Jika kamu dehidrasi, mulut kamu akan kering, kamu akan lebih cepat letih, kamu juga bisa pusing karenanya. Seperti itulah gejala jika kamu dehidrasi.
Melihat palet warna kuning ini, kami penasaran yang mana yang sehat, yang mana yang normal dan yang mana warna yang berarti masalh?
Aku rasa sun shower untuk normal. Dan jika kamu dehidrasi maka warnanya akan seperti bumble bee.
Berapa banyak air yang harusnya aku konsumsi per harinya?
Aku rasa untuk rata – rata, cukup direkomendasikan untuk minum 8 gelas per harinya atau sama dengan 64 ons per hari. Estimasi lainnya mengatakan kamu dapat minum sebanyak 100 pound per harinya. Kamu bisa minum setengah dari jumlahnya yang berarti 50 ons, hingga 100 ons air. Itulah batasannya.
Bisakah kita minum terlalu banyak air?
Well, actually, yes. Jika seorang pasien minum bergalon – gallon air, hal tersebut akan berdampak kepada elektrolitnya. Tingkat sodium kamu bisa rendah karena terlalu banyak minum, jadi kamu juga harus hati – hati dengan jumlah air yang kamu minum.
Adakah cara lain untuk memenuhi asupan air kamu tanpa harus mengkonsumsi air mineral?
Bisa, beberapa buah yang biasa kita santap seperti semangka, mengandung banyak air atau jeruk atau berbagai jenis beri, tetapi aku tidak tahu jika itu saja cukup. Jika kamu tidak minum 8 gelas per hari dan makan banyak semangka, aku rasa itu tidak cukup agar tubuhmu tidak dehidrasi.
Dan bagaimana dengan ketika kamu olahraga dan banyak berkeringat?
Aku sarankan jika kamu berolahraga kamu sebaiknya minum sebelum, ketika, dan sesudahnya, karena kamu butuh lebih banyak ketika kamu berolahraga. Ketika kamu bergerak sedikit saja, kamu akan berkeringat yang berarti kehilangan asupan air lagi. Tubuh kita terdiri dari mineral, jadi kita harus menggantinya agar tetap sehat dan tidak dehidrasi.
Facebook Comments