Pembekuan darah dapat menghentikan kamu dari kehilangan terlalu banyak darah setelah cedera, mencegah kuman masuk ke luka dan membiarkan luka sembuh. Seringkali, kamu akan melihat gumpalan darah terbentuk ketika belum ada cedera eksternal. Pembekuan darah dapat menyebabkan komplikasi berbahaya seperti emboli paru, penyakit jantung koroner atau stroke.
Penyebab gumpalan darah termasuk kontrasepsi oral, duduk atau berbaring untuk jangka waktu yang lama, obat-obatan atau penyakit tertentu, pembuluh darah atau arteri yang rusak, kurang olahraga, riwayat keluarga pembekuan darah, tekanan darah tinggi, kegemukan, penuaan, kehamilan, merokok , dan masih bnayak lagi.
Gejala-gejala pembekuan darah tergantung di mana letak pembekuan darah. Menurut American Society of Hematology, seseorang mungkin mengalami gejala seperti sakit jantung, berat di dada, berkeringat, masalah penglihatan, kesulitan berbicara, nyeri dada yang tajam, nyeri yang bertahap, dan sebagainya. Untuk mengurangi risiko pembekuan darah internal, diet yang disarankan harus makanan yang rendah lemak jenuh dan kaya serat. Jadi, lihatlah makanan alami yang mencegah pembekuan darah ini.
-
Salisilat
Ini adalah senyawa yang menghambat pembekuan darah. Komponen aspirin yang bertanggung jawab untuk mengurangi risiko pembekuan darah dikenal sebagai salisilat. Biasanya, salisilat hadir dalam sejumlah bumbu dan rempah-rempah seperti cabe rawit, paprika, kunyit, thyme, licorice, jahe dan peppermint. Tidak hanya itu saja, buah-buahan yang juga mengandung salisilat adalah nanas, madu, anggur, buah beri, buah prem, jeruk, zaitun, lobak,dan juga tomat
-
Asam lemak omega-3
Asam lemak Omega-3 adalah nutrisi penting yang membantu dalam mengatur pembekuan darah, menurut Harvard School of Public Health. Asam lemak Omega-3 juga dapat membantu melawan depresi, kecemasan, meningkatkan kesehatan mata, meningkatkan kesehatan otak selama kehamilan, mengurangi risiko penyakit jantung, dan stroke. Dan makanan yang kaya asam lemak omega-3 termasuk ikan berlemak, kubis Brussel, kale, bayam, minyak canola, minyak jagung, biji rami, dan biji bunga matahari.
-
Vitamin E
eneliti menemukan efek vitamin E pada pembentukan bekuan darah. Mereka menemukan bahwa vitamin E mampu menghambat trombosit, dan sel-sel yang bertanggung jawab untuk koagulasi dan dengan demikian bekerja sebagai antikoagulan alami. Selain itu, vitamin E dapat ditemukan dalam makanan seperti bayam, almond, brokoli, kiwi, tomat, mangga, ubi jalar, labu kacang, alpukat, minyak sawit, dan masih banyak lagi.
dan inilah beberapa makanan yang dapat m,embantu kamu mengatasi masalah pembekuan darah. Walaupun pembekuan darah bagus untuk membantu penyembuhan luka, tetapi jika hal tersebut terjadi sebelum adanya cedera eksternal, maka hal tersebut akan berbahaya untuk kesehatan kita dan menyebabkan berbagai penyakit lainnya. Jadi, jangan lupa yaa untuk mengonsumsi beberapa makanan ini.
Facebook Comments