Sama seperti kebersihan pribadi penting untuk menjaga kesehatan tubuh kamu, higiene emosional diperlukan untuk memiliki pikiran fungsional. Tapi apa sebenarnya hygiene emosional itu?
Intinya, higiene emosional berarti keadaan pikiran yang bebas, damai, dan sadar akan dampak tindakan seseorang terhadap orang-orang di sekitarnya. Dan inilah 3 kunci untuk kebersihan emosional
-
Fokus Pada Pikiran Kamu Dan Pekerjaannya Dua Kali Sehari
Meditasi, penjurnalan, pewarnaan, alat bermain, dan kerajinan tangan adalah cara yang berbeda untuk menenangkan pikiran kamu, terlibat dengan pikiran kamu, dan merenungkan hari kamu. Itulah mengapa sangat penting untuk mengalokasikan jumlah waktu yang tetap setiap pagi dan malam untuk aktivitas semacam ini. Sebenarnya, lebih baik jika sesi pagi kamu lebih memusatkan perhatian pada rasa syukur dan aspirasi kamu untuk hari itu, sementara sesi malam kamu lebih memusatkan perhatian pada refleksi dan pelajaran yang kamu pelajari sepanjang hari.
-
Jangan Takut Tantangan Emosional
Ada dua tahap yang harus dilewati setiap orang sebelum mereka dewasa, masa anak dan masa remaja. Dan sementara secara fisik kita melewati tahap ini pada saat kita berusia 18 tahun, menurut model perkembangan moral Lawrence Kohlberg, hanya 13% orang berusia 36 tahun yang secara mental adalah orang dewasa. Itu berarti kebanyakan dari kita masih terjebak dalam keadaan mental egois dan kekanakan di mana kita melakukan sesuatu karena memberi kita kesenangan atau membantu kita menghindari rasa sakit, terlepas dari konsekuensi sosialnya, atau terjebak dalam pola hubungan transaksional remaja di mana kita melakukannya. Jadi, jika sesuatu hal yang akan kita lakukan tidak memberikan keuntungan untuk kita, kita tiak akan meakukan hal tersebut.
Dan satu-satunya cara kamu bisa menjadi orang dewasa secara menta adaah kamu harus melakukannya sesuai dengan prinsip hidup kamu, terlepas dari apakah hal itu menyebabkan kamu senang atau tidak,- melalui merangkul situasi yang menantang secara emosional dan belajar untuk tumbuh melalui mereka. Situasi yang menyebabkan kamu sakit, duka, putus asa, marah, dan segudang emosi lain yang kebanyakan orang anggap sebagai emosi yang tidak dapat diterima, adalah emosi yang bisa membuat kamu menjadi lebih dewasa.
-
Dengarkan Terlebih dahulu
Sebagian besar dari kita berbicara lebih dari yang kita dengarkan. Dan bahkan saat kita mendengarkan, kita hanya mendengarkan interject dan counter. Itulah tanda individu yang secara emosional tidak higienis. Orang yang sehat secara emosional menyadari bahwa percakapan memerlukan dua (atau lebih) orang untuk secara aktif bergiliran untuk berbicara dan mendengarkan sehingga percakapan tersebut merupakan kegiatan yang berarti yang membantu setiap peserta tumbuh dalam beberapa cara. Jadi jika kamu bukan pendengar yang baik, kembangkan kebiasaan ini. Seiring waktu, rentang perhatian kamu akan meningkat secara dramatis dan kamu akan mulai membangun hubungan yang lebih dalam dengan orang-oran
Facebook Comments