Siapa sih yang tidak menginginkan hidup sehat dengan berat badan seimbang dan jauh dari penyakit serta tanda-tanda penuaan? Makanan sangat berperan besar dalam hal ini: membuatmu jadi sehat atau malah jadi sakit-sakitan dan kelebihan berat badan. Sayangnya, ada banyak mitos nutrisi yang dipercayai oleh orang-orang sebagai pedoman dalam menurunkan berat badan yang ternyata justru berdampak sebaliknya. Berbagai mitos nutrisi berikut adalah contohnya.

Pangkas semua karbohidrat untuk menurunkan berat badan

Salah satu mitos nutrisi yang berbahaya adalah himbauan untuk memangkas habis seluruh karbohidrat dari menu sehari-harimu. Padahal, tubuhmu perlu karbohidrat untuk energi, dan banyak makanan yang kaya karbohidrat juga kaya dengan vitamin-vitamin esensial, zat gizi, dan serat pangan yang bisa membantumu tetap kenyang dan memberi bahan bakar untuk olahragamu. Menghilangkan karbohidrat bukan hanya berarti menghilanggkan biji-bijian utuh, vitamin B, dan sumber serat dari menumu, tetapi juga mengurangi kapasitas tubuhmu untuk merasa sehat dan bahagia. Selain itu, justru dengan memangkas habis karbo, kamu jadi akan semakin menginginkannya. Karena itu, kamu justru bisa khilaf dan makan sekantung besar keripik kentang atau bahkan seember es krim ketika merasa kelaparan.

Jadi, jangan percaya dan menuruti mitos nutrisi ini. Karbohidrat dan pati sebenarnya adalah sebuah alat yang sangat penting dalam mengelola berat badan. Zat gizi ini memberikanmu rasa kenyang sekaligus energi dan stimulasi untuk produksi serotonin.

Minuman diet adalah cara yang baik untuk memangkas kalori

Salah satu mitos nutrisi lain yang banyak disalahpahami adalah bahwa minuman yang diberi perasa mans buatan dinyatakan bisa memangkas kalori yang berasal dari gula. Sayangnya berdasarkan riset terbaru, minuman seperti ini justru membuatmu menjadi menginginkan manis-manis yang jauh lebih banyak. Gula palsu seperti ini bisa menipu tubuh, karena kita tidak benar-benar memberikan tubuh kita kalori untuk mendukung kemanisannya. Akibatnya, kamu jadi mengalami ngidam manis yang tanpa henti. Kamu jadi terus menerus merasa lapar. Jadi, ketika kamu mengira bahwa kamu menyelamatkan lingkar pinggangmu dengan minum diet soda, sebenarnya kamu jadi mitos nutrisi yang salah besar yang membuatmu jadi makan lebih banyak cemilan bergula dan berlemak.

Buah mengandung gula yang terlalu banyak sehingga tidak cocok untuk diet

Manis yang ada pada buah-buahan memang terjadi dikarenakan buah-buahan mengandung gula. Tetapi, gula yang ada pada buah adalah yang paling tidak perlu kamu khawatirkan, dibandingkan dengan semua gula yang ada pada makanan terproses. Jika kamu menolak makan buah dengan alasan diet, maka sebenarnya ini bisa berakibat lebih buruk bagi tubuhmu karena kamu tidak mendapatkan minuman dan gizi lain yang sangat berharga buat tubuhmu. Begitu pula dengan serat, yang sebenarnya bisa membantumu merasa lebih kenyang.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Begini Cara Mudah Membuat Susu Oat Sendiri

Susu oat adalah alternatif susu sapi yang bebas