Sebagai manusia, kita semua pasti pernah mengalami semacam rasa sakit fisik, setidaknya beberapa kali dalam hidup kita, bukan? Sebenarnya, jika seseorang belum mengalami rasa sakit, ternyata bisa menunjukkan adanya kelainan saraf tertentu. Jadi, rasa sakit adalah gejala penyakit dan luka yang sangat umum, yang dialami oleh orang-orang, dan tanpa memandang usia dan jenis kelaminnya.

Beberapa jenis rasa sakit bisa ringan dan sementara, sementara jenis lainnya bisa sangat hebat dan mungkin bertahan lebih lama. Misalnya, rasa sakit akibat patah tulang atau robekan ligamen bisa sangat intens dan jangka panjang, sedangkan migrain atau sakit kram menstruasi bisa hilang dalam sehari. Jadi, dengan rasa sakit tertentu, ketika mereka terlalu kuat dan jangka panjang, orang cenderung memilih untuk mengonsumsi obat penghilang rasa sakit atau obat anti-inflamasi, yang bisa memberi mereka bantuan sementara.Namun, obat penghilang rasa sakit adalah obat yang sangat ampuh yang mungkin memiliki efek buruk pada kesehatan kamu dalam jangka panjang. Jadi, berikut adalah beberapa fakta penting tentang obat penghilang rasa sakit yang harus kamu ketahui.

  1. Apakah kamu benar-benar membutuhkannya?

Pertama-tama, bahkan sebelum kamu memikirkan untuk mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, penting untuk menganalisis intensitas rasa sakit kamu dan menentukan apakah cukup buruk dan membutuhkan bantuan obat penghilang rasa sakit.

Banyak jenis rasa sakit bisa hilang dengan sendirinya dan jika kamu berpikir bahwa kamu dapat menahannya  selama beberapa hari, maka obat penghilang rasa sakit tidak diperlukan sama sekali. Karena obat ini tidak menyembuhkan kondisi kamu, tetapi hanya memberikan bantuan sementara.

  1. Mengidentifikasi Sumber Rasa Sakit

Setiap jenis rasa sakit memiliki sumber, yaitu timbulnya penyakit atau luka dan rasa sakit hanyalah sebuah gejala. Jadi, daripada mengambil obat penghilang rasa sakit untuk mendapatkan bantuan sementara, sangat ideal untuk pergi ke profesional dan meminta mereka mengidentifikasi sumber rasa sakit kamu dan dirawat dengan benar, sehingga rasa sakit itu sembuh secara permanen.

  1. Menemukan Spesialis

Jika kamu menderita penyakit atau cedera yang menyebabkan rasa sakit jangka panjang, temukan spesialis yang dapat membantu mengatasi kondisi ini, dengan menggunakan terapi alternatif atau operasi, daripada terlalu lama menggunakan obat penghilang rasa sakit. Biasanya, spesialis bisa menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan agar sakit sembuh, setelah melakukan sejumlah tes.

  1. Hindari pengobatan sendiri

Mengobat sendiri atau mengonsumsi obat tanpa diresepkan oleh dokter, adalah kebiasaan yang sangat berbahaya. Apalagi dengan menggunakan  obat penghilang rasa sakit, karena overdosis obat penghilang rasa sakit bisa berakibat fatal. Jadi, jika kamu merasa terlalu sakit, pergilah ke dokter dan mintalah dosis yang ditentukan, sesuai dengan intensitas rasa sakit kamu.

  1. Pelajari Tentang Efek Sampingnya

Sama seperti banyak obat lain, bahkan obat penghilang rasa sakit memiliki sejumlah efek samping, termasuk kematian. Jadi, kamu harus  menyadari semua efek samping dari mengonsumsi obat penghilang rasa sakit, sebelum mengonsumsinya. Dan beberapa efek sampiny yang bisa timbul seperti masalah pencernaan, sembelit, pusing, kelelahan, tekanan darah rendah, serangan jantung, dan masih banyak lagi. Namun, bila kamu mengonsumsi dengan dosis yang tepat, maka masalah ini bisa dihindari.

 

 

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

Praktik Terbaik untuk Memulai Bisnis Online yang Ramah Lingkungan

Kerangka praktik yang disengaja yang diadaptasi pada tahap