Kamu kini sudah lulus kuliah dan telah beberapa tahun bekerja di bidang yang kamu sukai. Kamu telah tahu apa yang kamu inginkan dari hidup. Kamu ingin sebuah hubungan percintaan, tetapi tampaknya tak ada siapa-siapa di hadapanmu. Mengapa pacarana jadi susah saat kamu sudah berusia 20an? Padahal, kamu merasa kini sudah siap untuk serius, berbeda dengan ketika kamu masih SMA atau kuliah dulu.
Ada begitu banyak kesulitan emosional dan situasional dari mencari pasangan ketika kamu sudah berusia 20an. Bukan hanya kamu sudah memiliki prioritas yang berbeda, tetapi juga kepribadian yang berbeda. Berikut adalah alasan mengapa ketika kamu udah berusia duapuluh sekian, pacarana jadi susah dan seolah kamu ditakdirkan jadi jomblo selamanya.
Kamu sudah kokoh pada kepribadianmu
Ini benar. Semakin tua usia kita, semakin keras kepala diri kita mengenai apa yang kita suka dan tidak suka. Ketika kamu menjalani hubungan cinta ketika kamu usia kuliah dulu, segalanya nampak lebih mudah, namun kamu juga paham betapa hubungan ini sangat membuat frustrasi dan kadang bisa begitu menghancurkan secara emosional. Karena itu, kamu jadi belajar apa yang sebenarnya kamu cari dalam sebuah pasangan. Kamu juga tak lagi bisa tahan dengan berbagai kecacatan dan kesalahan yang dulu mungkin bisa kamu toleransi.
Sebagai konsekuensinya, kamu juga menjadi agak lelah dan tidak mau terbuka dengan tipe-tipe orang baru. Suka atau tidak, kamu sudah menjadi tua, sudah saklek pada caramu sendiri, dan karena itu kamu jadi tak mudah lagi terpikat, sehingga tak heran pacaran jadi susah.
Kamu punya lebih banyak beban emosional
Ketika kamu masih remaja, kamu mungkin merasa bahwa seluruh hidupmu ada di depan mata. Cinta itu menyenangkan, hidup itu bebas, manusia sangat tulus, dan segala macam kenaifan lain atas dunia. Ini adalah kenaifan yang sama yang memberimu keberanian untuk mempercayai cinta dan terus menerus menempatkan dirimu pada siksaan hubungan yang tidak sehat selama bertahun-tahun. Namun, dalam tahun-tahun inilah kamu jadi memiliki beban emosional.
Tiba-tiba, cara cinta pertama kita melukai kita mengatur pola bagaimana kita akan menangani hubungan di masa depan. Setelah kamu berusia 201n, 30an, dan 40an, bukan hanya beban emosi ini tumbuh, tetapi kamu juga akan menjumpai orang-orang dengan beban emosional yang sama.
Terlalu susah ketemu orang baru
Ironisnya, ketika kamu menjadi lebih dewasa dan merasa siap untuk menjalani hubungan yang serius, nampaknya tidak ada jalan untuk menemukan orang baru. Karena itu, pacarana jadi susah. Karena setelah kamu keluar SMA dan kuliah, stok manusia yang bisa kamu ajak kenalan untuk dijadikan potensi pacar pun semakin menurun. Apalagi kalau kamu tidak terlalu suka keluar rumah ke tempat dimana orang-orang bisa saling berkenalan, pasti semakin susah!
Facebook Comments