Hal terakhir yang kamu inginkan setelah menikmati santapan yang lezat adalah sakit perut, namun ini bisa dan seringkali terjadi. Salah satu penyebab yang umum mengapa ini terjadi adalah dyspepsia, yang pada dasarnya hanyalah sebuah istilah yang lebih sulit dari gangguan pencenaan. Dispepsia bisa menyebabkan rasa sakit pada perut, sebah, dan perasaan kekenyangan setelah kamu makan, dan ini sebenarnya adalah hal yang sangat umum. Walaupun bisa jadi ini karena kamu sedang kesulitan mencerna karena kurang serat atau prebiotik, namun juga bisa jadi perutmu sakit setelah makan karena kondisi kesehatan yang lebih parah dan mendasar.

Apa saja misalnya?

Kamu menderita penyakit gastroesofagealreflux

young african nurse comforting female patient in doctor’s office

Juga disebut sebagai GERD, ini adalah sebuah kondisi yang terjadi ketika asam lambungmu mengiritasi bagian dalam dari esophagus, sehinggaa menyebabkan kondisi sakit perut dan panas. Kamu lebih berkemungnnkinan terserang GERD jika kamu sering mengonsumsi makanan yang pedas dalam jumlah besar. Ini membuat asam mengalir ke esofagusmu, yang merupakan hal yang sangat menyakitkan. Jika kamu ternyata memang memiliki GERD, coba kurangilah konsumsi makanan pedas, kafein, dan alkohol. Selain itu, coba konsumsiilah antacid untuk membantu meredakan gejalamu. Jika ini masih belum juga menyembuhkan rasa sakit perut, maka kamu harus menghubungi dokter.

Kamu menderita Irritable Bowel Syndrome (IBS)

IBS adalah gangguan usus yang bisa menyebabkan sakit pada perutmu, mag, diare, dan konstipasi. IBS bisa muncul dengan berbagai cara berbeda, namun ini jelas bisa menyebabkan sakit perut setelah kamu makan. Jadi, biasanya ini adalah tanda yang harus kamu berhatikan. Jika perutmu terus menerus sakit setelah kamu makan dan kamu pun sering mengalami entah konstipasi atau diare, maka sebaiknya kamu segera memeriksakan diri karena siapa tahu, kamu ternyata menderita IBS.

Kamu menderita penyakit Celiac

Penyakit Celiac adalah reaksi kekebalah tubuh terhadap konsumsi gluten yang bisa berpengaruh kepada penderitanya dengan cara-cara yang berbeda. Salah satunya adalah rasa sakit perut setelah kamu mengonsumsi gluten. Perutmu juga bisa terluka jika kamu memiliki intoleransi gluten yang ringan. Artinya, tubuhmu mengalami kesulitan untuk mencerna gluten. Namun, ini berbeda dengan penyakit Celiac. Ketika kamu menderita penyakti Celiac, usus halusmu menjadi luka karena kamu mengonsumsi gluten. Sedangkan ketika kamu mengalami intoleransi gluten, kamu akan menderita reaksi fisik seperti diare atau mag setelah makan gluten. Doktermu juga akan bisa membantu untuk menenukan apa yang mungkin akar dari permasalahan.

Nah, jangan hanya menganggap sakit perut yang kamu alami adalah sesuatu yang normal. Jika ini terjadi sering atau terus-menerus, maka kamu harus memeriksakan dirimu untuk memastikan bahwa kamu baik-baik saja.

Facebook Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may also like

11 Manfaat dan Penggunaan Cuka Beras yang Menakjubkan untuk Kesehatan

Cuka beras merupakan bumbu dapur yang populer dalam